SuaraJogja.id - Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menjadi calon tunggal Kapolri, untuk menggantikan Jenderal Idham Azis yang akan pensiun pada akhir Januari 2021 mendatang. Mantan Kapolda Banten ini ternyata sempat menghabiskan masa mudanya di Yogyakarta yakni saat bersekolah di SMA 8 Yogyakarta.
Kepala Sekolah SMAN 8 Yogyakarta Sri Suyatmi, mengaku bangga alumni dari Delayota kini bakal jadi orang nomor satu di Polri. Ia menyebut walaupun memang bukan menjadi guru yang sempat mengampu Listyo semasa duduk di bangku SMAN 8 Yogyakarta tapi mewakili sekolah, ia sangat bersyukur atas prestasi yang diterima oleh Listyo.
"Kami sebagai keluarga SMAN 8 Yogyakarta yang pasti sangat berbahagia dan bersyukur karena anak didik kami [Listyo Sigit Prabowo] bisa menjadi calon tunggal Kapolri. Semoga nanti bisa lolos dan menjadi Kapolri," ujar Sri saat ditemui SuaraJogja.id di SMAN 8 Yogyakarta, Selasa (19/1/2021).
Sri sendiri sebenarnya merupakan Kepala Sekolah baru di SMAN 8 Yogyakarta, namun hal itu tidak menghentikannya untuk tetap berbangga dengan prestasi yang dicapai oleh Listyo sebagai alumni SMAN 8 Yogyakarta.
Baca Juga: Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo Langkahi Senior, Kompolnas: Gak Masalah
"Beliau [Listyo], akan menjadi orang nomor satu di kepolisian, dengan itu mudah-mudahan beliau bisa memberikan keamanan dan ketertiban untuk seluruh wilayah Indonesia tanpa adanya diskriminasi," tuturnya.
Sri mengungkapkan bahwa Listyo Sigit merupakan salah satu alumni yang peduli dengan sekolahnya khususnya SMAN 8 Yogyakarta. Listyo dinilai sebagai sosok yang kerap memberi perhatian wabilkhusus kepada guru-guru yang dulu mengampu semasa di sekolah dan selalu mendukung kegiatan sekolah dalam aksi ke masyarakat.
Hal itu terbukti dengan hadirnya Listyo, pada saat sekolah merayakan ulang tahun atau pada acara lustrum. Meskipun memang tidak selalu hadir tapi kiriman hadiah atau ucapan melalui karangan bunga tidak pernah absen.
"Karena kalau ulang tahun yang rutin itu cukup menyita waktu, jadi beliau tidak selalu bisa hadir. Namun demikian beliau tidak pernah lupa mengirimkan karangan bunga kalau memang sekolah sedang merayakan ulang tahun," ucapnya.
Selain itu, Listyo yang juga tergabung dalam Ikatan Keluarga Alumni Pakci SMA N 8 Yogyakarta (Ikapakci) selalu mendukung program di sekolah. Termasuk salah satunya saat para alumni membangun masjid sebagai sarana dan prasarana beribadah siswa di sekolahan.
Baca Juga: Beri Masukan, Kompolnas Sampaikan Prestasi hingga Kelemahan Komjen Listyo
Sri menuturkan bahwa kabar Komjen Listyo Sigit Prabowo sudah terdengar atau diketahui oleh lingkungan sekolah lebih dulu sebelum surat dari Presiden Jokowi diberikan. Kabar itu didapat dari guru-guru dan alumni senior lainnya.
"Bahkan sebelum kemarin surat Presiden diberikan itu sebenarnya di sini [sekolah] sudah dengar. Kita sudah dengar bahwa beliau satu-satunya calon Kapolri. Tapi kita masih sempat memikirkan kemungkinkan terganjal karena beliau non muslim. Namun ternyata alhamdulillah tidak terjadi dan lancar," terangnya.
Terkait dengan kepercayaan Listyo, kata Sri itu bukan menjadi sebuah alasan atau ganjalan. Sebab di mata mereka, Listyo Sigit tidak pernah membeda-bedakan kelompok tertentu saat berbuat baik.
"Kalau informasi yang saya dapat, beliau dan sesama alumni lain, tidak tahu angkatan berapa, bahkan juga punya pondok sendiri yang digunakan untuk mengobati dan merawat orang-orang yang mengalami gangguan jiwa. Posisi juga kurang tahu dimana tapi masih di Jogja juga," cetusnya.
Untuk saat ini, terkait dengan guru di SMAN 8 Yogyakarta yang pernah mengampu Listyo dan masih aktif, hanya tinggal satu orang. Yakni Suhardi yang adalah Guru Seni Rupa SMAN 8 Yogyakarta.
"Memang guru yang ada di sini kalau kemudian tidak sebaya dengan saya atau yang lebih senior mungkin juga bukan yang pertama di sini. Banyak mutasi dari sekolah lain karena di kota mobilitas mutasi juga cukup sering. Jadi tinggal Pak Suhardi itu saja," tandasnya.
Diyakini Sri, bahwa Listyo Sigit dapat mengemban tugas yang diberikan dengan baik. Selain itu pihak sekolahan juga akan selalu mendukung alumninya tersebut.
Berita Terkait
-
Ruben Onsu Bangun Masjid, Apa Hukum Non Islam Bangun Masjid?
-
Seberapa Kaya Amanda Manopo? Bisa Penuhi Nazar Bangun 2 Masjid Meski Bukan Muslim
-
Sembah Tuhan Yesus, Ternyata Ini Alasan Mulia Ruben Onsu Pilih Bangun Masjid
-
Ivan Gunawan Bangun Masjid di Uganda, Pahala yang Didapat Nggak Main-Main: Diutamakan Dapat Rumah di Surga
-
5 Potret Megahnya Masjid Ivan Gunawan di Uganda: Punya Satu Ciri Mencolok
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
Terkini
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak
-
Bahlil Bantah Jokowi Masuk Golkar: Beliau Berdiri di Atas Semua Partai
-
Donald Trump Kembali Terpilih Sebagai Presiden Amerika, Ini Implikasinya ke Indonesia di Bidang Ekonomi dan Politik