SuaraJogja.id - Angka kematian di Bantul pada 2020 masih lebih rendah dibanding 2019. Mengacu pada website corona.bantulkab.go.id, sejak pandemi Covid-19 merebak pada Maret 2020 hingga 31 Desember 2020, kematian karena Covid-19 di Bantul tercatat sebanyak 90 kasus.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bantul Bambang Purwadi Nugroho menjelaskan, berdasarkan catatan permintaan akta kematian warga, terdapat penurunan angka kematian hingga 2.238 kasus di tahun 2020 ini.
Ia memaparkan, pada 2019 angka kematian mencapai 14.264 orang. Sementara pada 2020, angka kematian hanya tercatat 12.026 orang.
"Catatan kami ada penurunan angka kematian. Jumlah penurunan sekitar 2 ribuan dibanding tahun 2019 lalu," kata Bambang dihubungi wartawan, Selasa (19/1/2021).
Baca Juga: Ada Pohon Tumbang dan Tanah Longsor, Goa Selarong Ditutup Sementara
Ia menjelaskan, dibandingkan data sebaran angka kematian tiap bulannya di masing-masing tahun, rata-rata menunjukkan penurunan. Hanya saja ada peningkatan pada Juni dan November.
"Mengacu dari data yang kami miliki jika pada bulan Juni 2019 ada 827 permintaan akta kematian, di 2020 ini meningkat menjadi 884. Lalu di bulan November 2019 tercatat ada 834 orang di bulan yang sama pada tahun 2020 naik menjadi 843 orang. Bulan lainnya mengalami penurunan angka kematian," jelas dia.
Bambang mengatakan, angka kematian di tahun 2020 tidak bisa dikaitkan dengan kematian akibat Covid-19. Namun Bambang mengaku, banyak faktor penyebab kematian warga Bantul, mulai dari kecelakaan, sakit, hingga karena usia.
"Saya tidak punya data tentang kematian COVID-19. Namun, kematian banyak disebabkan banyak faktor, mulai dari kecelakaan hingga usia," ujar dia.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul menyebutkan, angka kematian akibat Covid-19 di Bantul masih di bawah angka kematian rata-rata nasional, sehingga memang tidak signifikan berpengaruh terhadap angka total kematian masyarakat Bantul dalam satu tahunnya.
Baca Juga: Banyak Keluhan Soal Tawon Vespa, BPBD Bantul OTT di 309 Titik Selama 2020
"Malah jika lihat angka kematian tahunan dari Disdukcapil pada tahun 2020 saat masa pandemi ini (Covid-19) justru turun," ujarnya.
Agus mengatakan, angka kematian yang turun bisa jadi karena derajat kesehatan masyarakat Bantul makin membaik. Selain itu, upaya penambahan fasilitas kesehatan terus dilakukan meski saat ini dalam situasi pengetatan kegiatan warga.
"Semoga kita tetap bisa memberikan pelayanan yang prima, walaupun saat masa pandemi dan pembatasan sosial seperti sekarang," ucapnya.
Berita Terkait
-
Ada Pohon Tumbang dan Tanah Longsor, Goa Selarong Ditutup Sementara
-
Banyak Keluhan Soal Tawon Vespa, BPBD Bantul OTT di 309 Titik Selama 2020
-
Intensitas Hujan Tinggi, Tanah Longsor Timbun Rumah Warga di Bantul
-
Pulang Jual Nasi Goreng, Pemuda Asal Bantul Ditabrak di Ring Road Selatan
-
Talut Ambrol di Jalan Samas, Pemda DIY Janji Perbaiki Sebelum Tengah Tahun
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia