SuaraJogja.id - Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta atau TRC BPBD DIY mengumumkan melalui Twitter bahwa diduga ada yang berniat jahat terhadap akunnya.
Pengumuman itu dicuitkan akun @TRCBPBDDIY pada Rabu (20/1/2021) dengan sebuah tangkapan layar notifikasi akun Twitter-nya.
Ada tiga notifikasi yang sama pada tangkapan layar tersebut. Ketiganya berisi pemberitahuan soal adanya aktivitas mencurigakan di akun @TRCBPBDDIY.
"Ada upaya masuk yang mencurigakan ke akun Anda @TRCBPBDDIY pada 20 Jan 2021. Tinjau sekarang," bunyi notifikasi tersebut.
Baca Juga: Kronologi Peretas WhatsApp Melaney Ricardo, Ngaku Pegawai Minimarket
TRC BPBD DIY pun mengungkapkan, ketiga notifikasi itu merupakan indikasi adanya orang yang berniat untuk membajak akun mereka.
"Seandainya akun ini tiba2 down atau dibajak, setidaknya sudah diketahui ada yang berniat jahat. Semoga Tuhan mengampuni jiwamu wahai yang tersesat," kicaunya.
Sejumlah warganet kemudian memberikan beragam komentar. Mereka heran dengan tujuan dibajaknya akun TRC BPBD DIY jika benar ada yang berniat jahat. Di samping itu, mereka juga menyarankan TRC BPBD DIY untuk menyediakan akun kedua sebagai antisipasi.
"Langsung buat 2nd account aja min, buat jaga2," tulis @Ilh***.
"Aku ora paham, kok Yo iso akun ngene arep dibajak, why? Kalo akun model pak @tirta_hudhi sering diserang paham aku, Iki @TRCBPBDDIY lho," komentar @faj***.
Baca Juga: Akun Twitter Joe Biden Baru, Jumlah Pengikutnya Mulai dari Nol
"Kayak akun merapi,denger2 juga sudah di bajak," cuit @di_***.
Berdasarkan laman pusat bantuan Twitter sendiri, peringatan masuk baru dan mencurigakan akan muncul saat aktivitas masuk ke akun yang bersangkutan dilakukan dengan perangkat baru untuk kali pertama.
Peringatan tersebut diberikan dengan tujuan supaya pemilik akun bisa memverifikasi, apakah yang masuk ke akun tersebut benar dirinya. Berikut keterangan selengkapnya:
"Jika kami mendeteksi aktivitas masuk mencurigakan atau saat Anda masuk ke akun Twitter dari perangkat baru untuk pertama kalinya, kami akan mengirim notifikasi push dalam aplikasi Twitter atau melalui email sebagai lapisan keamanan tambahan untuk akun Anda.
Peringatan masuk hanya dikirim setelah ada proses masuk baru melalui aplikasi Twitter untuk iOS, Twitter untuk Android, twitter.com, dan web ponsel.
Melalui peringatan ini, Anda dapat memverifikasi apakah benar-benar Anda yang masuk melalui perangkat tersebut.
Jika Anda tidak masuk dari perangkat tersebut, sebaiknya Anda mengikuti langkah-langkah yang tercantum dalam notifikasi untuk mengamankan akun Anda, dimulai dengan mengubah kata sandi Twitter Anda secepatnya.
Perlu diketahui bahwa lokasi yang tercantum dalam notifikasi merupakan lokasi perkiraan yang berasal dari alamat IP yang Anda gunakan untuk mengakses Twitter, dan mungkin berbeda dengan lokasi Anda secara fisik."
Berita Terkait
-
Si Juki Ledek Kominfo Soal Fufufafa: Lebih Panik Akun Anonim Ketimbang PDN Diretas
-
Pesawat Kepresidenan Venezuela Dibajak Amerika Serikat?
-
Imbas Pusat Data Nasional Diobok-obok Hacker, Legislator PKS Tagih Pemerintah: Rakyat Berhak Tahu Data Bocor!
-
Minta Budi Arie Setiadi Mundur, Kemenkominfo di Geruduk Massa
-
Desakan Mundur Menggema, Jokowi Buka Suara soal Nasib Menkominfo
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir