SuaraJogja.id - Protokol kesehatan (prokes) tetaplah perlu diikuti secara disiplin selama pandemi Covid-19, termasuk bagi mereka yang sudah mendapat suntikan vaksin Covid-19. Bupati Sleman Sri Purnomo mengingatkan masyarakat soal itu saat menyampaikan bahwa dirinya terjangkit Covid-19 meski telah menjalani vaksinasi.
Secara terbuka ia mengabarkan melalui pesan singkat kepada wartawan soal kondisi kesehatannya. Selain itu, ia juga mengunggah video di akun Instagram @sripusnomosp pada Kamis (21/1/2021).
Suami Bupati Terpilih Sleman 2020 Kustini ini menceritakan kronologi ia dinyatakan tertular virus corona SARS-CoV-2 tersebut.
"Sebelumnya, Rabu 20 Januari 2021 saya menjalani tes swab antigen, yang mana hasilnya dinyatakan positif, kemudian dilanjutkan dengan tes swab PCR, di mana hasil yang saya terima pagi ini dinyatakan positif," terang dia.
Baca Juga: Suntik Vaksin, Nakes COVID-19 Tangsel Pusing, Gatal-gatal, dan Ruam Merah
Keesokan harinya, Kamis pukul 13.00 WIB, Sri Purnomo menjalani rontgen thorax dan CT scan thorax di rumah sakit. Ia pun bersyukur, hasilnya bagus, dan paru-parunya pun bersih.
Saat ini ia mengaku juga 100 persen sehat dan tak menunjukkan gejala penyakit apa pun. Meski begitu, sebelum tes pada Rabu, memang pada malam sebelumnya ia mengalami batuk dan demam.
"Memang pada hari Selasa, malam Rabu tanggal 19 Jan 2021, saya sempat batuk-batuk dan suhu badan naik di angka 37,6 derajat," jelas dia.
Pria 59 tahun ini memaparkan, saat ini ia sedang menjalani isolasi mandiri di rumah dinas dan tidak di rumah sakit karena kondisi badannya sehat tanpa gejala.
"Seluruh keluarga saya dan staf di rumah dinas yang sering berinteraksi dengan saya, alhamdulilah kemarin sudah dilakukan swab antigen, dan hasilnya negatif semua," terangnya.
Baca Juga: Hadapi Varian Baru Virus Corona, Ilmuwan Oxford Kembangkan Vaksin Baru
Di akhir keterangannya, Sri menegaskan, bahwa vaksin bukanlah obat Covid-19, tetapi berfungsi untuk mencegah potensi sakit berat.
Hal tersebut ia sampaikan, mengingat dirinya merupakan orang pertama di Sleman yang mendapat vaksinasi Covid-19 pada Kamis (14/1/2021) lalu.
"Meskipun beberapa waktu lalu saya telah divaksin sebagai pencegahan penyebaran virus Covid-19, saya ingatkan vaksin bukanlah sebuah obat. Vaksin hanya mendorong pembentukan kekebalan spesifik pada penyakit Covid-19 agar terhindar dari tertular maupun kemungkinan sakit berat," ungkapnya.
Dirinya lantas mengingatkan masyarakat pentingnya tetap menjaga prokes setelah vaksinasi Covid-19.
"Saya mengimbau bahwa perlindungan yang diberikan vaksin Covid-19, tetap perlu diikuti dengan kepatuhan menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin memakai masker, cuci tangan pakai sabun serta jaga jarak dan hindari kerumunan," tutup Sri.
Berita Terkait
-
Dari Sekda ke Bupati: Harda Kiswaya dan Visi Sleman yang Maju dan Berkeadaban
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Dari Jepara ke Sleman: Jejak Langkah Kustini Sri Purnomo, Srikandi Pertama di Puncak Kepemimpinan
-
Deklarasi Meriah Lima Partai, Gerindra, Golkar, PPP, PK! Harda Kiswaya Siap Lanjutkan Pengabdian sebagai Bupati Sleman
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025