Scroll untuk membaca artikel
Reky Kalumata | Adie Prasetyo Nugraha
Kamis, 21 Januari 2021 | 20:37 WIB
Direktur Utama (Dirut) PT PSS, Marco Gracia Paulo, di salah satu kafe di Yogyakarta, Kamis (10/9/2020). (Suara.com/Irwan Febri Rialdi).

SuaraJogja.id - PSS Sleman menilai keputusan PSSI untuk membatalkan kompetisi Liga 1 2020 merupakan tindakan yang adil. Direktur Utama PSS, Marco Gracia Paulo, menganggap PSSI telah mendengar masukan klub peserta.

Selain menghentikan kompetisi 2020, beberapa putusan lain yang dibuat PSSI dalam rapat Komite Eksekutif (Exco), Rabu (20/1/2021) dianggap PSS sudah tepat. Seperti meniadakan juara dan degradasi pada kompetisi musim lalu.

PSSI juga memastikan peserta Liga 1 dan Liga 2 untuk tahun ini sama dengan kompetisi musim lalu. Terakhir, PSSI menyerahkan kepada klub terkait gaji pemain berdasarkan klausul keadaan luar biasa yang tertera di kontrak masing-masing pemain.

“Tidak adanya juara dan degradasi, serta tak berubahnya komposisi peserta Liga 1 dan Liga 2 merupakan keputusan yang adil. Begitu juga dengan masalah gaji yang diserahkan kepada masing-masing klub,” kata Marco dalam rilis yang diterima Suara.com, Kamis (21/1/2021).

Baca Juga: Liga 1 2020 Dibatalkan, Persib: Bak Buah Simalakama

Bagi Marco, keputusan PSSI ini bisa memberikan waktu dan nafas bagi klub untuk berbenah. Selain itu tim juga bisa fokus pada kompetisi 2021.

"Memang tak ada keputusan yang ideal saat ini, tapi apa yang diputuskan itu memberikan waktu dan nafas bagi klub untuk berbenah,” ia menambahkan.

Marco Gracia Paulo menambahkan pemain bakal merasa tenang setelah PSSI memberikan keputusannya. Terutama kaitannya dengan kontrak.

Pasalnya, mantan Deputi Sekjen PSSI itu menilai sebelumnya ada ketidakpastian tentang hal itu. Saat ini kerja sama antara klub dan pemain bisa berdasarkan klausul situasi kahar.

"Karena itu yang lebih penting, Jangan sampai kita terlena dengan keputusan yang ada tapi bingung harus bagaimana nantinya," jelasnya.

Baca Juga: Tak Satu Suara soal Pembatalan Liga 1 2020, Ada Apa dengan Persib Bandung?

Meski sudah ada keputusan, masih belum diketahui kapan Liga 1 2021 akan bergulir. Utamanya PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator berupaya mendapat izin dari Kepolisian.

Soal kick-off ada beberapa usulan dari peserta kompetisi. Dari mulai Maret, April, setelah lebaran, hingga ingin meniru kalender sepakbola di Eropa.

Load More