SuaraJogja.id - Kejadian bunuh diri kembali terjadi di wilayah Gunungkidul. Kali ini, peristiwa terjadi di Pedukuhan Karanggunung RT/RW 02/08, Kalurahan Krambilsawit, Kapanewon Saptosari. K (40) gantung diri di samping rumahnya, Jumat (23/1/2021) pagi.
Kasubag Humas Polres Gunungkidul Iptu Suyanto menuturkan, peristiwa tersebut kali pertama diketahui tetangga korban.
Pada Jumat sekitar pukul 06.30 WIB, Jedi Lestari (30) datang ke rumah korban, berniat meminjam parutan kelapa.
Sesampainya di rumah korban, ia memanggil korban, tetapi tidak ada jawaban. Selanjutnya, wanita ini berinisiatif mencari korban melewati samping rumah.
"Saat di samping rumah, ia melihat korban dalam posisi gantung diri di emperan rumah," terangnya.
Melihat hal tersebut, Jedi kemudian berteriak meminta tolong dan memanggil tetangganya yang lain.
Sesaat kemudian, warga sekitar langsung memadati kediaman korban. Selanjutnya, warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Saptosari.
Mendapat laporan tersebut, polisi bersama dengan petugas Puskesmas Saptosari langsung mendatangi lokasi kejadian.
"Posisi korban mengantung adalah menghadap ke barat dan pada bagian ujung jari kaki menyentuh tanah," tambah Suyanto.
Baca Juga: Kesedihan Biasa dan Depresi Itu Berbeda, Berikut 6 Tandanya
Bibir korban tertutup, mata terpejam, dan di bagian bibir keluar cairan. Di dekat korban terdapat satu kursi kayu yang diduga digunakan untuk memanjat.
Dari hasil pemeriksaan luar oleh petugas medis Puskesmas Saptosari, pada tubuh dan kepala korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, tidak ada luka, dan tidak ada lebam akibat benturan benda tumpul. Alat kelamin dan dubur tidak terdapat cairan ataupun kotoran.
"Korban murni bunuh diri. Pada leher terdapat bekas jeratan tali yang melingkar dari leher depan sampai belakang telinga kanan,"ungkapnya.
Berdasarkan keterangan keluarga dan saksi, korban mengalami himpitan ekonomi, yang menyebabkan korban putus asa.
Jenazah langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan di pemakaman setempat.
Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat berat dan penuh tekanan, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Berita Terkait
-
ISIS Bangkit Lagi, Ledakan Bom Bunuh Diri Tewaskan 32 Orang
-
KPU Tetapkan Sunaryanto-Heri Susanto Jadi Bupati-Wakil Bupati Gunungkidul
-
Pakai KTP Curian, Bumil Viral di Cilegon Ternyata 2 Kali Coba Bunuh Diri
-
Detik-detik Tukang Parkir Gagalkan Bunuh Diri Wanita Hamil di Cilegon
-
Hujan Deras Selasa Malam, Tebing Setinggi 7 Meter di Gunungkidul Longsor
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Eks Parkir ABA di Jogja Disulap Jadi RTH, Ini Target & Kapasitas Parkir Pengganti
-
Seleb TikTok Gunungkidul Diduga Tipu Puluhan Juta, Bisnis Celana Boxer Berujung Penjara?
-
Revisi KUHAP: Dosen UGM Ungkap Potensi Konflik Akibat Pembatasan Akses Advokat
-
5 Rekomendasi Hotel di Penang yang Dekat dengan RS Gleneagles
-
DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak