Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 22 Januari 2021 | 20:00 WIB
Suasana di SD Sanjaya Tritis, yang dijadikan tempat pengungsian sementara warga Turgo, Purwobinangun, Pakem, Sleman - (SuaraJogja.id/HO-Pemerintah Kecamatan Pakem)

"Barak di bawah sudah siap sebenarnya. Namun ini hanya pergeseran ke tempat yang dianggap lebih aman dan paling dekat yakni di SD Sanjaya Tritis dan berada di satu pedukuhan juga," tuturnya.

Suyanto menerangkan terkait dengan perkembangan kasus Covid-19 saat ini di Turgo sendiri masih berada dalam zoba hijau. Walaupun begitu warga yang mengungsi tetap mempertahankan protokol kesehatan yang diperlukan.

Pihaknya kini justru mengimbau kepada relawan atau petugas kebencanaan yang datang melihat pengungsian Turgo agar selalu menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Hal itu guna menghindari penyebaran Covid-19 di warga Turgo khususnya yang ada di SD SanjayaTritis.

"Kebetulan untuk di Turgo itu zona hijau sehingga justru kita mengendalikan jika ada yang menengok dari bawah agar senantiasa menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19," tegasnya.

Baca Juga: Volume Kubah Lava Gunung Merapi Mencapai 104 Ribu Meter Kubik

Suyanto tidak menutup kemungkinan bahwa evakuasi mandiri bagi kelompok rentan khususnya di malam hari akan terus berjalan. Walaupin tetap dengan memantau perkembangan situasi terkini dari Gunung Merapi.

"Tidak semua, khusus hanya kelompok rentan saja. Sebab instruksi itu [mengungsi] juga belum ada," tandasnya.

Load More