SuaraJogja.id - Kabupaten Bantul dijadwalkan akan menerima puluhan ribu dosis vaksin Sinovac dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY. Sebanyak 10.764 dosis vaksin akan dikirim pada Selasa (26/1/2021).
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Kabupaten Bantul Abednego Dani Nugroho menyatakan, pengiriman vaksin tahap pertama di termin kedua ini dilakukan sekitar pukul 09.00 WIB.
"Besok [Selasa] Kabupaten Bantul menerima vaksin dari Dinkes DIY. Saat ini vaksin sudah di Dinkes DIY. Besok vaksin tersebut akan didistribusikan ke Bantul sebanyak lebih kurang 10.764 dosis vaksin," kata Abednego, dihubungi wartawan, Senin (25/01/2021).
Ia melanjutkan, sebanyak 10.764 dosis tersebut akan diberikan kepada 5.382 tenaga kesehatan (nakes). Abednego menjelaskan, masing-masing nakes mendapat dua dosis. Penyuntikan dilakukan dua kali.
Baca Juga: Disuntik Vaksin, Bupati Rembang Abdul Hafidz: Lebih Sakit Ditampar Istri
"Jadi setiap penerima vaksin kan divaksin dua kali. Pertama disuntikkan satu kali, setelah 14 hari kemudian disuntikkan vaksin lagi. Jadi ya 10.764 itu dibagi dua," ujarnya.
Abednego mengungkapkan, vaksin yang dikirim dari Dinkes DIY belum memenuhi jumlah yang diusulkan Kabupaten Bantul. Pasalnya, ada 5.765 nakes yang telah mendapat e-tiket.
Dengan demikian, sebanyak 383 nakes yang telah mengantongi e-tiket tidak mendapat vaksin pada vaksinasi tahap pertama termin kedua tersebut.
"Masih ada kekurangan sebenarnya. Namun harapan kami ada tambahan lagi dari Dinkes DIY," jelas dia.
Vaksin kiriman Dinkes DIY tersebut akan disimpan di ruangan khusus di Dinkes Kabupaten Bantul. Setelah diterima Dinkes Bantul, puluhan ribu vaksin tersebut akan didistribusikan ke fasilitas pelayanan kesehatan yang siap melakukan vaksinasi.
Baca Juga: Divaksin Pertama, Bupati Pati Haryanto: Rodok Kemeng-Kemeng Sitik
Abednego menambahkan, ada 34 fasilitas pelayanan kesehatan yang direkomendasikan untuk melakukan vaksinasi COVID-19, terdiri dari 27 puskesmas, 2 rumah sakit pemerintah, 4 rumah sakit swasta serta 1 klinik.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ketua IDI Metro Orang Pertama Divaksin Covid-19
-
Disuntik Vaksin, Bupati Rembang Abdul Hafidz: Lebih Sakit Ditampar Istri
-
Divaksin Pertama, Bupati Pati Haryanto: Rodok Kemeng-Kemeng Sitik
-
Sempat Munculkan Reaksi Alergi, Vaksin Moderna Tetap Boleh Digunakan di AS
-
Jika Hasil Swab PCR Positif Covid-19, Wabup Bantul Tak Disuntik Vaksin Dulu
Terpopuler
- Selamat Tinggal Pelatih Persebaya Paul Munster, Dapat Hukuman Berat Kemarin
- Jakmania Gerah Persija Dipimpin Mohamad Prapanca dan Bambang Pamungkas, Pelatih: Nggak Tahu
- 1 Detik Gabung Bhayangkara FC Shayne Pattynama Cetak Rekor Jadi Pemain Termahal?
- Wonderkid 21 Tahun Minat Gabung Timnas Indonesia U-23, Sudah Tembus Skuad Utama di Klubnya
- Gantengnya Motor Petualang Yamaha TW200: Mesin Sekelas Tiger, Harga Premium Setara XMAX
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
-
Emiten Pengelola KFC Kini Jagonya (Ayam) Rugi
-
1 Detik Setelah Prabowo Sahkan RUU Perampasan Aset, Ini Dampak Besar yang Akan Terjadi
-
5 Rekomendasi Motor Sport Matic, Desain Sporty buat Aktivitas Sehari-hari
-
IHSG Akhirnya Kembali Tembus Level 7.000 di Perdagangan Kamis Pagi
Terkini
-
Siap-Siap Melayang di Ring Road, Begini Progres Terbaru Tol Jogja-Solo Seksi 2
-
BPN Sleman Bantah Terlibat Mafia Tanah: Kasus Guru Honorer Korban Lelang Sesuai SOP?
-
Alasan Dosen UGM Tak Siap Hadapi Gugatan Ijazah Jokowi, Kondisi Fisik Jadi Sorotan
-
Titik Terang Sengketa Lempuyangan: Keraton Turun Tangan, Warga Dapat Ganti Untung
-
UGM Digugat Rp1.069 Triliun Soal Ijazah Jokowi, Rupiah Bisa Jadi Rp20 Ribu?