SuaraJogja.id - Nasihat cendekiawan Muslim Emha Ainun Najib alias Cak Nun soal jilbab mencuat ke publik sejak ramainya polemik siswi dipaksa berhijab.
Dalam video berjudul "CAKNUN - GURU JANGAN PAKSA SISWI MEMAKAI JILBAB ! TAPI ANJURKAN DENGAN CARA YANG BIJAKSANA !" yang dibagikan kanal ADONARA SHOP TV di YouTube, Minggu (24/1/2021), disiarkan cuplikan rekaman nasihat Cak Nun tersebut.
Penulis puisi "Lautan Jilbab" itu mengaku heran dengan pendapat sebagian besar masyarakat soal pemakaian jilbab, yang dirasanya berlebihan.
"Mosok rambute ketok titik metu teko jilbab sak lembar i mlebu neroko cobo. Cek angele urip iki [masak rambutnya kelihatan sedikit keluar dari jilbab sehelai saja masuk neraka coba. Kok sulit sekali hidup ini]," kata dia.
Baca Juga: Buntut Pemaksaan Pakai Jilbab, Disdik Sumbar Bakal Revisi Kebijakan Sekolah
Ia juga menyoroti komentar warganet di media sosial, yang suka menghakimi perempuan yang tidak berjilbab dengan menyebutnya akan masuk neraka.
"Dikit-dikit neraka. Ya Allah kok banyak sekali takmir neraka ini lo. Yang menentukan dan mendaftari orang masuk neraka itu lo. Sekarang coba, orang tidak jilbaban kan langsung kalau di medos tu "ini penghuni neraka,"" lanjut dia.
Budayawan asal Jombang ini lantas memberi contoh perempuan Muslim yang tidak berjilbab, di antaranya istri Buya Hamka dan ibunya sendiri.
Dirinya menjelaskan bahwa mereka tidak mengenakan jilbab, melainkan kerudung.
Selain itu, kata Cak Nun, sebelum 1980, tidak satu pun Muslimah di semua sekolah memakai jilbab.
Baca Juga: Heboh Siswi Non Muslim Dipaksa Berhijab, Tenaga Ahli KSP Angkat Bicara
"Lha bayangno [bayangkan]. Penghuni neraka buanyak sekali, ternyata mbah-mbah, ibu-ibu kita, ya Allah," ujar Cak Nun.
Ia lantas mengingatkan umat Muslim untuk tidak terlalu saklek memahami aturan soal surga dan neraka karena penentuan tersebut tidak berada di tangan manusia, tetapi hak prerogatif Allah.
Bagi Cak Nun, tak ada gunanya memaksa orang lain untuk berjilbab. Sebagai contoh, ibunya tak pernah menyuruh putrinya berjilbab, begitu juga Cak Nun sendiri terhadap putrinya.
"Setiap orang mendapat momentum hidayahnya masing-masing. Kita doakan semuanya," tutur dia.
TONTON CUPLIKAN VIDEONYA DI SINI.
Diberitakan sebelumnya, seorang wali murid non-Muslim SMKN 2 Padang, Sumatra Barat, Elianu Hia, mengaku dipanggil pihak sekolah karena anaknya menolak memakai jilbab.
Dalam unggahannya itu, Elianu juga membagikan video live saat dirinya dipanggil pihak SMKN 2 Padang untuk membahas soal anaknya diminta memakai jilbab.
Dalam video tersebut, salah seorang guru menjelaskan terkait aturan pakaian siswi di SMKN 2 Padang. Guru itu mengatakan bahwa seluruh siswi di sekolah tersebut wajib memakai seragam, jilbab, dan celana panjang abu-abu.
Elianu Hia pun mengaku keberatan dengan aturan seragam tersebut. Pasalnya, kata Elianu, jika anaknya, yang bukan penganut Islam, dipaksa memakai jilbab, maka hal itu dinilainya sebagai pembohongan identitas terhadap agamanya.
Berita Terkait
-
Jawaban Jitu Natasha Rizky saat Putrinya Komentari Perempuan Tak Berhijab, Bikin Anak Sadar Diri
-
Prediksi Cak Nun Viral Lagi: Utang Indonesia Menggunung pada 2025, Ada Menteri Undur Diri
-
Jilbab Bukan Hijab? Pahami Perbedaan Makna dan Penggunaannya!
-
Baju Hitam, Hijab Apa yang Cocok? Panduan Lengkap Padu Padan Warna
-
Tampil Keren dengan Gamis Denim: Panduan Memilih Warna Jilbab yang Tepat
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan