SuaraJogja.id - Kabupaten Bantul telah menerima sebanyak 10.764 Vaksin Sinovac. Puluhan ribu vaksin tersebut sudah disimpan di dalam cold chain milik Dinas Kesehatan Bantul, Selasa (26/1/2021). Rencananya vaksinasi dilakukan pada Kamis (28/1/2021).
Pengiriman vaksin dikawal oleh Satuan Brimob Polda DIY bersama Polres Bantul. Dua buah mobil pengangkut vaksin tiba di Kantor Dinkes Bantul pukul 10.50 wib.
Sebanyak enam kotak vaksin langsung diangkut ke dalam ruang imunisasi Dinkes Bantul dan diletakkan di dalam refrigerator/cold chain.
Kepala Dinkes Bantul, Agus Budi Raharja mengatakan, terdapat 12 tokoh masyarakat di Bantul yang pertama kali menerima vaksin pada gelombang pertama ini. Selanjutnya penyuntikkan dilakukan bertahap ke tenaga kesehatan (nakes) yang berjumlah 5.382 orang.
"Kami sudah menerima vaksin dari Dinas Kesehatan Provinsi DIY. Rencananya vaksinasi gelombang pertama ini diselenggarakan pada Kamis kepada 12 tokoh masyarakat dan dilanjutkan ke nakes yang sudah terdaftar e-tiket," kata Agus Budi disela-sela penerimaan vaksin di Kantor Dinkes Bantul.
Ia melanjutkan, sebanyak 12 orang tokoh masyarakat tersebut antara lain, Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul, Dandim dan Kapolres Bantul, Kepala Dinkes Bantul, tokoh keagamaan dari Islam, Kristen dan Katolik.
"Selain itu Kepala Disdikpora, juga banyak tokoh guru-guru dan termasuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Bantul. Insyaallah jumlahnya 12 orang untuk pertama kali yang divaksin," jelas dia.
Vaksinasi tersebut akan dilakukan di Rumah Sakit Panembahan Senopati, Bantul mulai Kamis pagi.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Kabupaten Bantul, Abednego Dani Nugroho mengungkapkan vaksin tersebut akan diberikan kepada 5.382 tenaga kesehatan (nakes). Abednego menjelaskan, masing-masing nakes mendapat dua dosis. Penyuntikan akan dilakukan dua kali.
Baca Juga: Uji Swab PCR Wabup Bantul Abdul Halim Muslih dan Istri Positif Covid-19
"Jadi setiap penerima vaksin kan divaksin dua kali. Pertama disuntikkan satu kali, setelah 14 hari kemudian disuntikkan vaksin lagi. Jadi ya 10.764 itu dibagi dua," ujarnya.
Abednego mengungkapkan vaksin yang dikirim dari Dinkes DIY belum memenuhi jumlah yang diusulkan Kabupaten Bantul. Pasalnya ada 5.765 nakes yang telah mendapat e-tiket. Dengan demikian, sebanyak 383 nakes yang telah mengantongi e-tiket tidak mendapat vaksin pada vaksinasi tahap pertama termin kedua tersebut.
"Masih ada kekurangan sebenarnya. Namun harapan kami ada tambahan lagi dari Dinkes DIY," jelas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Rebut Peluang Makan Bergizi Gratis: Koperasi Desa di Bantul Siap Jadi Pemasok Utama
-
Pemda DIY Buka-bukaan Soal Aset Daerah: Giliran Hotel Mutiara 2 Malioboro Dilelang
-
Imogiri Siap Sambut Pelayat PB XIII: Ini Panduan Lengkap Akses, Pakaian, dan Tata Cara Penghormatan
-
Stop Saling Tuding! Begini Cara Dosen UGM Sederhanakan Proses Perceraian di Indonesia
-
Jelang Vonis, Pengacara Terdakwa Kecelakaan Maut BMW Minta Hakim Kurangi Hukuman, Ini Alasannya