Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Rabu, 27 Januari 2021 | 13:15 WIB
Tangkapan layar edukasi dari kominfo mengenai vaksin covis-19. - (Twitter/@txtdrpemerintah)

SuaraJogja.id - Akun Twitter @txtdrpemerintah membagikan tangkapan layar unggahan Facebook milik akun Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang membahas mengenai pengertian Titan dan penyuntikan vaksin Sinovac.

Memberikan edukasi, langkah Kemkominfo ini justru menjadi dilematis di mata warganet. Ada yang menilainya lucu, ada juga yang mengkritik.

Dalam unggahannya, Kominfo menjelaskan bahwa Titan merupakan karakter fiksi dari anime berjudul Attack on Titan karya Hajime Isayama.

Karakter tersebut berbentuk manusia berukuran raksasa yang muncul karena penyuntikan serum titan.

Baca Juga: Kritik Pemerintah, dr Tirta Tak Setuju Vaksinasi Mandiri Perusahaan

Penyuntikan serum yang mengubah seseorang menjadi Titan inilah yang lantas dikaitkan dengan vaksin Covid-19.

Adegan dalam anime tersebut dikaitkan dengan Vaksinasi Covid-19 perdana di Indonesia, yang diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (13/1/2021) lalu.

Penyuntikan tersebut sebenarnya tidak akan mengubah seseorang menjadi Titan, melainkan hanya membentuk antibodi untuk mengurangi dampak buruk jika terjangkit virus.

Sejak diunggah pada Rabu (27/1/2021), tangkapan layar tersebut sudah disukai lebih dari 4.000 pengguna Twitter. Selain itu, ada 900 lebih yang membagikan ulang informasi tersebut. Sebanyak 400 di antaranya menyertakan kutipan.

Selanjutnya, ada banyak warganet yang ikut memberikan tanggapan atas edukasi itu.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Pakai Singlet saat Divaksinasi Kedua

Sayangnya, edukasi dari Kemkominfo ini justru terlihat dilematis di mata warganet. Ada berbagai komentar dan tanggapan yang dibagikan, antara mendukung langkah edukatif pemerintah dalam menyampaikan informasi mengenai Covid-19 dan menangkal hoaks.

Namun, ada juga yang justru mempermasalahkan cara penyampaian itu.

"Caper banget akun pemerintah. Bukannya mikirin hal yang esensial buat kesejahteraan rakyat malah dipikir gimana cara gaet minat kaum milenial terus di otaknya isinya cuma popularitas," tulis akun @septi*****.

"Emang serba salah ya jadi pemerintah. Luwes dikatain, ntar kalo ada yang kolot dikatain juga. Paling bener pemerintah jadi tukang becak aja deh. Eh, tukang becak juga salah orang duduk kok didorong-dorong," komentar akun @Riisma****.

"Dari sekian informasi yang berguna, malah ngepost informasi yang udah tau cuman jokes doang. Memang negara Indonesia lucu-lucu orangnya," tanggapan akun @rabelrebelravel.

Sementara akun @ushi****** mengatakan, "Tapi seriusan deh, walaupun bentuknya kayak bercandaan tapi ini tuh banyak yang nanggepin serius. Orang-orang di sekitarku banyak yang gak mau divaksin karena lebih percaya sama hoaxnya. Menurutku langkahnya kominfo ya lumayan juga, karena hoax tuh emang seberbahaya itu."

Load More