SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman memutuskan untuk mengungsikan warga Dusun Turgo, Kelurahan Purwobinangun, Kapanewon Pakem, Sleman ke Barak Purwobinangun pada Rabu (12/1/2021) sore. Diperkirakan ada sekitar 150an warga dari RT3 dan RT4 Dusun Turgo yang turun mengungsi.
"Jadi karena ada peningkatan aktivitas Gunung Merapi dari BPPTKG yang menyebut akan ada potensi lebih besar. Maka kami mengambil langkah untuk pengungsi di bawa ke sini [Barak Purwobinangun]," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman, Joko Supriyanto, kepada awak media.
Joko menyebut sebelumnya sejumlah warga Turgo tersebut sempat bergeser sementara ke gedung SD Sanjaya Tritis Turgo sejak beberapa hari yang lalu. Namun kendalanya di sana tempatnya kecil dan belum memenuhi protokol kesehatan.
Disampaikan Joko, total seluruh warga Dusun Turgo adalah 500 orang. Namun tidak semua warga di Dusun Turgo itu diungsikan sebab tidak masuk potensi bahaya.
Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas, Warga Turgo Siap Dievakuasi
"Terutama yang di RT3 dan RT4 ditambah sebagian RT lainnya yang ingin mengungsi juga boleh. Kita belum bisa memastikan jumlahnya tapi setidaknya ada 150an orang. Tidak cuma kelompok rentan, kemungkinan masih akan ditambah RT2 dan RT1," ucapnya.
Joko menyatakan telah menyiapkan dua barak yakni barak Purwobinangun dan juga barak Pandanpuro yang belum digunakan. Terkait dengan logistik, kata Joko, masih akan cukup untuk memenuhi kebutuhan pengungsi di barak Purwobinangun.
"Logistik sudah kita siapkan, kemarin yang dari pengungsian Glagaharjo juga masih ada. Jadi selama sebulan sudah kita siapkan," tegasnya.
Diketahui bahwa jarak barak Purwobinangun dari puncak Merapi sekitar 13 kilometer. Sementara dusun Turgo yang berada di paling atas berjarak 6,5 kilometer dari puncak.
Sementara itu terkait dengan warga Kalitengah Lor yang baru saja kemarin dipulangkan kata Joko, menurut BPPTKG masih dinyatakan aman. Hal itu disebabkan oleh arah potensi bahaya yang ke arah barat daya.
Baca Juga: Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas, Sejumlah Daerah Hujan Pasir
Berita Terkait
-
Tragedi di Uiseong: Kebakaran Hutan Hanguskan 43.330 Hektar, Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi
-
Keluarga Wali Kota Bekasi Mengungsi ke Hotel Saat Banjir Tuai Kritik Pedas: Hidup di Atas Penderitaan Rakyat!
-
Rumahnya Juga Kebanjiran, Viral Istri Wali Kota Bekasi Mengungsi di Hotel Tuai Perdebatan
-
Sudah Ratusan RT Terendam dan Ribuan Orang Mengungsi, Jakarta Masih Diguyur Hujan Deras Dua Hari ke Depan
-
Tradisi Sadranan di Boyolali: Jaga Kerukunan Jelang Ramadan
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta