SuaraJogja.id - Merebaknya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan Biara St. Anna Panti Rapih mendapat perhatian dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Menurutnya upaya tracing harus terus dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut jalur penularan kepasa 26 suster dan 29 karyawan tersebut.
"Tracing harus dilakukan supaya nanti kelihatan jalurnya [penyebaran Covid-19] dari mana," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie saat dikonfirmasi awak media, Jumat (29/1/2021).
Disinggung mengenai protokol kesehatan yang telah dilakukan secara ketat oleh pihak Biara, menurut Pembajun, itu bukan berarti menutup kemungkinan penularan dapat dihentikan. Ia menilai masih banyak faktor lain yang mungkin saja kurang diperhatikan hingga menyebabkan penularan tersebut bisa terjadi.
"Jangan-jangan mereka ketat tapi mohon maaf tapi mungkin masih ada distributor sayur, buah atau apa yang masuk ke situ. Iya tetap diskrining, cek suhu segala macam tapi kontaknya itu dari barang yang dipindahkan. Apakah sudah bersih atau belum dan lainnya," terangnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di DIY Tembus 21.254, Sri Sultan Curhat Begini
Sementara itu dikonfirmasi terpisah Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman Joko Hastaryo, mengatakan masih melakukan pencocokan data yang ada di lapangan. Hal ini disebabkan lokasi Biara St. Anna Panti Rapih yang berada di perbatasan Sleman dan Kota Jogja.
"Masih cocokan data di lapangan mas. Itu memang unik karena lokasi pas perbatasan antara Caturtunggal, Depok, Sleman dengan Kota Jogja," ujar Joko.
Menurut informasi yang diterima Joko, laporan itu justru masuk ke Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jogja. Hingga berita ini ditulis, Dinkes Sleman masih melakukan koordinasi lanjut terkait dengan laporan kasus di Biara St Anna tersebut.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 26 suster dan 29 karyawan di Biara St Anna, terkonfirmasi positif Covid-19. Kasus tersebut diketahui dari satu seorang asisten perawat yang mengalami gejala demam dan batuk.
Mengetahui hal tersebut pihak biara langsung mengambil langkah cepat untuk melakukan swab PCR secara massal. Hasilnya tes PCR tersebut keluar pada 26 Januari lalu.
Baca Juga: Usai Ada Relawan Positif COVID-19, BPBD Perketat Pengawasan di Pengungsian
"Benar. Informasinya benar. Total yang terpapar 26 suster dan 29 karyawan," kata Pimpinan Kongregasi CB yang memiliki Biara ST Anna, Suster Yustiana.
Berita Terkait
-
Kenapa 17 Maret Diperingati Sebagai Hari Perawat Nasional di Indonesia, Ini Sejarahnya
-
Gara-Gara Kabar Perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mehendra, Istilah Lavender Marriage Trending
-
Apa Itu Caregiver? Curhatan Mereka Bikin Jagat Media Sosial X Bersimpati
-
RCN Kecam Inggris: Rekrut Perawat Negara Miskin, Bantuan Kesehatan Dipangkas Habis
-
1.000 Lebih Dokter dan Perawat Tewas di Gaza, ICC Keluarkan Surat Perintah Tangkap Netanyahu
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Jadi Binaan BRI, UMKM Unici Songket Silungkang Mampu Tingkatkan Skala Bisnis
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!