SuaraJogja.id - Mulai tanggal 1 sampai 7 Februari, masyarakat umum sudah bisa mencoba menggunakan KRL Jogja-Solo. Selama dalam masa ujicoba, masyarakat cukup membayar biaya sebesar Rp 1 saja. Di media sosial, sudah ada beberapa orang warganet yang membagikan pengalamannya menggunakan kereta berbahan bakar listrik tersebut.
Akun Instagram @jogja membagikan video dua orang gadis yang membagikan pengalamannya menggunakan KRL. Di awal video, nampak keduanya berjalan di stasiun untuk merasakan ujicoba KRL di hari pertama Senin (1/1/2021). Setelah sampai di stasiun, keduanya memperlihatkan tampilan di layar ponsel yang menyatakan belum dipersilahkan masuk ke kereta.
Sebelum menggunakan jasa kereta ini, penumpang memang diminta untuk mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui aplikasi KRL Access. Dari aplikasi tersebut, penumpang bisa mengetahui tanggal dan jam keberangkatan. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menunggu kereta serta jadwal melakukan check in selanjutnya.
Selain mendaftar melalui aplikasi, penumpang juga diminta untuk membeli kartu yang berguna sebagai alat pembayaran. Setelah mengisi saldo sesuai kebutuhan, penumpang tinggal menempelkannya di gerbang pintu masuk menuju ke kereta. Secara otomatis, saldo akan berkurang sebagai bentuk pembayaran, dan penumpang mendapatkan akses menuju ke kereta.
Baca Juga: Teringat Istri Meninggal Saat Hamil, Hengki Punguti Paku di Jalanan Jogja
Dalam video tersebut, dua gadis ini terlihat senang bisa merasakan sensasi menggunakan KRL yang baru pertama kali berjalan untuk masyarakat umum tersebut. Dari video itu juga terlihat fasilitas yang diberikan cukup mumpuni. Semuanya nampak dalam keadaan baru dan masih terjadi kebersihannya. Belum banyak juga masyarakat yang ikut menggunakan fasilitas publik tersebut.
"Kapan lagi Jogja-Solo cuma 1 rupiah," tulis akun @jogja dalam keterangannya.
Sejak diunggah Selasa (2/2/2021), video pengalaman dua orang gadis menggunakan kereta listrik tersebut sudah disaksikan lebih dari 70 ribu pengguna Instagram. Ada 600 orang yang ikut memberikan tanggapan di kolom komentar. Warganet banyak yang tertarik melihat video tersebut. Beberapa merencanakan melakukan perjalanan dengan kereta itu, usai covid-19 mereda.
Lihat video pengalaman warganet DISINI
"@octa**** @muzdal******* kalau kayak gini zaman kita di Boyolali boleh juga ya semangat ke Jogja tiap minggu," tulis akun @child*****.
Baca Juga: Pegawai Meninggal Diduga Covid-19, DPRD Kota Jogja Lakukan Tracing
"@maul****** @photovoi****** skuy kapan gitu agendakan coba iki," komentar akun @khoerun*****.
Berita Terkait
-
Di Tengah Pelemahan Rupiah, Ini Jurus BNI Menjaga Kinerja
-
IHSG Naik 5,07 Persen Pasca Penundaan Tarif Trump, Rupiah Turut Menguat!
-
Rupiah Terkapar Dekati Rp 17.000, Puan Minta Hal Ini ke Pemerintah Prabowo
-
Dolar Naik Rp17.000: Ekonomi Tertekan dan Kita Masih Joget-Joget Saja!
-
Kurs USD Hari Ini di BCA, BRI, Mandiri, CIMB, dan BNI
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD