SuaraJogja.id - Beberapa hari terakhir muncul isu Pemda DIY menutup semua aktivitas masyarakat pada 6-7 Februari 2021. Kabar ini muncul seiring kebijakan Pemprov Jateng yang menerapkan Jateng di Rumah Saja.
Isu yang ramai di media sosial (medsos) ini membuat masyarakat DIY menjadi panik karena khawatir justru DIY yang menjadi padat, apalagi saat ini kasus COVID-19 di DIY sudah mencapai 23.186 kasus.
Sekda DIY Baskara Aji pun akhirnya memberikan komentarnya.
"Kalau di Jateng mau nutup mal dll selama dua hari berturut saya kira itu jadi bagian yang kita bicarakan karena kita harus mengantisipasi, tapi sampai saat ini [Jogja] belum [menutup]," ujarnya di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (5/2/2021).
Baca Juga: Kecewa Jateng di Rumah Saja, Bupati Banyumas Dikirimi Karangan Bunga
Kebijakan di Jateng tersebut, menurut Aji, bisa saja berdampak pada DIY.
Bisa saja warga Jateng yang tidak punya kesempatan keluar rumah justri berbondong-bondong ke DIY.
Karenanya, Pemda mengundang bupati/wali kota pada Sabtu (6/2/2021) besok untuk melakukan koordinasi, termasuk soal kebijakan Pengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) dan cara menyikapi kebijakan Jateng.
"Jangan-jangan kalau [Jateng] sana tutup, malah ke Jogja. Itu bagian yang akan kita bicarakan. Strategi kita untuk ngawekani [mengantisipasi] supaya tidak ada kerumunan di DIY," ungkapnya.
Terkait PTKM, lanjut Aji, Pemda belum memutuskan akan memperpanjang kebijakan tersebut atau tidak. PTKM di DIY akan berakhir pada 8 Februari 2021 besok.
Baca Juga: Lengkap! Ini Kebijakan 7 Kepala Daerah Solo Raya Soal Jateng di Rumah Saja
Namun dipastikan, Pemda akan mengambil kebijakan yang mengedepankan kesehatan maupun ekonomi.
Dengan demikian, kebijakan tersebut dapat berjalan dengan baik.
"Nanti akan dibicarakan antara gubernur dan walikota berbekal hasil pembicaraan dengan presiden," tandasnya.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY, Berty Murtiningsih mengungkapkan, kasus positif COVID-19 di DIY saat ini bertambah 280 kasus.
Sleman mencatatkan kasus paling banyak yang mencapai 103 kasus baru. Bantul menambah 98 kasus, Kulon Progo 49 kasus, dan Kota Jogja 25 kasus.
"Gunungkidul dengan 5 kasus baru," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Gaji Rp18 Juta di Jakarta atau Rp9 Juta di Jogja? Pahami Dulu Biaya Hidup Kota Ini
-
5 Rekomendasi Mie Ayam Jogja Murah Seharga Kantong Mahasiswa
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
7 Kampung Ngabuburit Populer di Jogja yang Harus Kamu Datangi di Akhir Pekan Ramadan
-
Terbaru! Daftar Harga Tiket Bus Jakarta-Jogja Lebaran 2025 Mulai Rp180 Ribuan
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja