SuaraJogja.id - Kritik menohok kepada pemerintah nyatanya tak hanya dilancarkan oleh para anggota partai oposisi tetapi juga siswa SD.
Aksi ini seperti diunggah oleh akun Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.
Di video viral yang diunggahnya awal Februari lalu itu, tampak dua siswa SD tampak berdiri di depan kamera.
Satu di antaranya memegang gitar, sementara yang satu lagi tampak berdiri di depannya sambil bernyanyi.
Dalam lirik yang dilantunkan, siswi SD itu mengeluhkan soal kebijakan belajar online yang diterapkan selama pandemi.
Menurutnya kebijakan itu sangat memberatkan. Selain harus membeli handphone yang harganya tak murah, juga duit untuk membelinya susah dicari saat ini.
"Pak Presiden yang kami hormati, sampai kapan harus begini, belajar online ini. Handphone kami harus beli, duit susah dicari," ucapnya.
Tak sampai disitu, bocah tersebut juga menyinggung soal bantuan yang bakal diberikan kepada rakyat. Sebab ia mengaku selama ini belum pernah mendapatkan bantuan yang kerap digembar-gemborkan tersebut.
"Katanya rakyat dapat bantuan, tetapi kami tak mendapatkan apa memang pilih-pilih. Kami ini masih kecil, tidak tahu soal politik, tapi memang kenyataan kami tidak mendapatkan," lanjutnya.
Baca Juga: Aturan Seragam Agama di Sekolah Dilarang, Nadiem Makarim : Agama Apa Pun !
Unggahan itu oleh akun Muhaimin Iskandar dilabeli keterangan, "Menteri pendidikan manaaaaa. Dimanaaa??"
Video singkat yang mencuri perhatian itupun ditanggapi beragam oleh warganet lainnya.
"Betul Gus, anak hanya diberi tugas tanpa diterangkan, eloknya guru bikin video pembelajaran trus dibagikan ke anak barulah kasih tugas. Kasihan istri kami tensi selalu naik, cos istri kami bukan sarjana pendidikan, mana pak menteri @nadiemmakarim," kata Setiawan****
"Yang bawel2 emang kalian sudah siap kehilangan anak karena wabah corona? tapi ingat jangan tuntut macam-macam sama presiden @jokowi maupun menteri," ucap Jito****
"Semua pelajar merasakan seperti hal yang sama, nadiem mana nadiem, jangan ngojek mulu abah," kata Ibra****
"Itu gurunya yang ga bener, anak SD diexploitasi," ucap Luthfi****
Sebelumnya, Kemendikbud urung mengizinkan dibukanya kembali kegiatan belajar tatap muka di sekolah.
Kemendikbud lagi-lagi mengambil dua alternatif untuk melakukan pendidikan jarak jauh.
Para siswa dihadapkan pada dua pilihan belajar lewat televisi maupun secara daring.
Pendidikan jarak jauh masih terus diterapkan meski sudah ada Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan serta Menteri Dalam Negeri mengenai panduan penyelenggaraan pembelajaran pada semester genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademi 2020/2021 di masa Pandemi Covid-19.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Warga Jogja Wajib Tahu! Ini Daftar Wilayah Rawan Banjir dan Longsor saat Musim Hujan
-
Krisis Lahan Kuburan, Yogyakarta Darurat Makam Tumpang: 1 Liang Lahat untuk Banyak Jenazah?
-
Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
-
Peringatan Keras BMKG: Jangan Dekati Pantai Selatan Jogja, Ombak Ganas 4 Meter Mengintai!
-
Waspada Bencana Hidrometeorologi! Cuaca Ekstrem Intai Yogyakarta Hingga November