Disinggung mengenai pemenuhan kebutuhan selama di pengungsian, Tukirah menyatakan bahwa kebutuhan anak sudah terpenuhi dengan baik. Salah satunya dengan fasilitas Warung Air yang menjadi tempat anak-anak untuk menikmati makanan ringan selama di barak pengungsian.
Di Warung Air tersebut, anak-anak telah disediakan sebuah galon dan beberapa macam minuman yang disukai anak-anak. Bahkan beberapa makanan ringan juga dapat dinikmati secara gratis.
"Itu [Warung Air] sangat membantu ibu-ibu karena kalau anak-anak itu biasanya suka jajan macam-macam. Nah dengan adanya warung seperti itu sangat memudahkan dan membantu kami selaku orang tua. Jadi selama di sini saya tidak mengeluarkan uang sepeser pun untuk anak jajan," ungkapnya.
Tidak hanya fasilitas bagi anak-anak saja yang menjadi perhatian. Namun fasilitas pengungsian lain mulai dari kasur, bantal, selimut dan lain-lain sudah terpenuhi dengan baik.
Baca Juga: Di Luar Zona Bahaya, Warga Turgo di Barak Purwobinangun Boleh Pulang
"Setiap hari juga ada penyemprotan untuk ruangan. Agar tetap terjaga kesehatannya," imbuhnya.
Terkait dengan keputusan pemulangan pengungsi ke rumah masing-masing, Tukirah menyatakan memang sudah merasa nyaman dan aman untuk pulang. Hal itu didasari oleh rekomendasi BPPTKG yang menyatakan bahwa jarak bahaya masih berada di 5 km dari puncak.
Jika dihitung, kata Tukirah, jarak rumahnya dengan puncak Gunung Merapi masih berada di 5,9 km. Sehingga memang dengan pertimbangan itu ia dan warga lain merasa lebih baik untuk pulang saja.
Kendati begitu Tukirah yang merupakan warga Turgo RT 3 RW 2, Purwobinangun, Pakem, Sleman, menyebut rumahnya memang tidak jauh dari Kali Boyong. Terhitung rumahnya dengan Kali Boyong pun hanya berjarak 200 meter saja.
"Tetap kita menjaga kewaspadaan. Jadi nanti seandainya di rumah itu tidak nyaman karena di atas masih banyak guguran. Kita bisa bergeser ke SD Sanjaya Tritis. Nanti kalai sore yang ada di bantaran Kali Boyong itu nanti bisa geser ke sana," tandasnya.
Baca Juga: Mulai Aman, Pengungsi Merapi di Barak Glagaharjo Sudah Pulang ke Rumah
Berita Terkait
-
Selain Ijazah, Risman Sianipar Soroti Skripsi Jokowi yang Ternyata Berbeda dengan Teman Seangkatan
-
Amien Rais Desak Jokowi Segera Seret Pihak yang Ragu Ijazahnya ke Pengadilan: Biar Top Markotop!
-
Cek Fakta: Jokowi Sebut Pertemuan Prabowo dan Megawati Langgar Etik Politik
-
Terpaut Satu Tahun, Ijazah UGM Guru Besar Unnes Prof Saratri Disebut Berbeda dengan Punya Jokowi
-
Jokowi Masih Dianggap 'Bos', Ganjar Komentari Matahari Kembar
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan