SuaraJogja.id - Salah seorang pengungsi anak-anak di barak Purwobinangun belum lama ini menulis surat kepada Presiden Joko Widodo. Meski tidak langsung mendapat perhatian dari Jokowi surat yang berisi permintaan bantuan berupa buku tulis dan mainan untuk anak-anak di barak pengungsian itu mendapat perhatian dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati hadir langsung ke barak Purwobinangun sebelum akhirnya warga dilepas untuk kembali pulang ke rumahnya masing-masing. Kedatangan Menteri PPPA itu selain khusus untuk merespon surat dari salah satu siswa tersebut juga sekaligus melihat kondisi di barak pengungsian.
"Kebetulan memang Kemen PPPA memang ada jadwal ke Semarang untuk mengunjungi warga yang terkena bencana banjir sehingga kami mampir ke sini [Barak Pengungsian Purwobinangun] juga," kata Bintang saat ditemui awak media di Barak Purwobinangun, Selasa (9/1/2021).
Bintang menyebut bahwa kedatangannya tersebut guna memastikan perempuan dan anak-anak betul-betul merasa aman dan nyaman di barak pengungsian. Selain juga memang diakui pihaknya telah mendengar kabar bahwa ada surat yang dibuat salah satu anak di pengungsian tentang permintaan bantuan kepada Presiden.
Baca Juga: Di Luar Zona Bahaya, Warga Turgo di Barak Purwobinangun Boleh Pulang
"Kami mendapat informasi kalau di sini ada salah satu anak pengungsi yang membuat surat karena belum mendapat bantuan dan minta ke presiden. Apa iya, sampai ada anak di tempat pengungsian yang tidak mendapat sarana dan prasarana. Nah untuk memastikan itu kami hadir di sini," ungkapnya.
Bintang mengaku sebenernya sudah memiliki keyakinan yang besar terhadap pemerintah tingkat daerah termasuk dinas terkait. Tentu bukan tanpa sebab keyakinan itu muncul begitu saja.
Pasalnya dari informasi yang ia dapat, pihak pemerintah daerah baik Provinsi DIY ataupun Kabupaten Sleman sudah melakukan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Hal itu terbukti dari sudah adanya satgas perempuan dan anak hingga ke tingkat desa.
Masih ditambah lagi dengan adanya pos ramah perempuan yang anak khususnya di barak pengungsian Gunung Merapi. Menurutnya hal itu sebagai langkah yang baik dari semua elemen untuk memberikan pelayanan menyeluruh kepada masyarakat.
"Setelah kita lihat di lapangan memang luar biasa. Pendampingan-pendampingan yang sudah dilakukan oleh temen-temen di daerah khususnya untuk kebutuhan spesifik perempuan dan anak terutama bagi anak-anak sudah tersedia di sini mulai dari sarana pembelajaran hingga permainan," ujarnya.
Baca Juga: Update Gunung Merapi: Hari Ini Enam Kali Meluncurkan Guguran Lava Pijar
Bahkan disebutkan Bintang bahwa anak-anak yang berada di barak Purwobinangun tidak ingin pulang ke rumah masing-masing ketika ditanya tentang kepulangan mereka hari ini. Artinya kebutuhan perempuan dan anak sudah dapat dipenuhi dengan baik selama ini.
"Artinya ini sudah ada perhatian yang sangat baik. Sudah terjalin terkolaborasi kerja dengan baik yang dilakukan oleh tingkat pusat dan daerah dalam hal penanganan perempuan dan anak di tempat bencana," ucapnya.
Terkait dengan beberapa permintaan anak-anak di barak pengungsian, kata Bintang, pihaknya tetap memberikan sejumlah bantuan. Mulai dari buku-buku bacaan, alat tulis hingga sarana permainan edukasi yang lain.
Walaupun memang tidak dipungkiri bahwa pemerintah daerah baik dari tingkat DIY hingga Kabupaten Sleman bahkan BPBD pun telah memberikan bantuan juga. Namun bantuan ini dinilai sebagai bentuk kepedulian untuk lebih meningkatkan minat belajar anak-anak setelah bisa kembali pulang ke rumah masing-masing.
"Karena hari ini juga berkaitan dengan kondisi mereka sudah bisa dipulangkan ke rumahnya masing-masing. Bantuan itu bisa menjadi bekal bagi anak-anak belajar di rumah," tuturnya.
Ditanya terkait tanggapan Presiden mengenai surat yang ditulis salah satu anak yang di barak pengungsian itu, Bintang menyampaikan memang belum diterima langsung. Menurutnya, itu sudah menjadi tugas jajaran yang berada di bawahnya untuk bisa menindaklanjuti secara langsung.
"Tidak semua harus ditindaklanjuti oleh bapak Presiden. Itulah tugas kita sebagai pembantu beliau untuk menindaklanjuti permasalahan yang ada di lapangan," terangnya.
Perlu diketahui sebelumnya bahwa seorang anak kelas 2 Sekolah Dasar (SD) yang sedang mengungsi di barak Purwobinangun menjadi perhatian. Pasalnya siswa bernama Kalis Nirbaya itu sempat menulis surat yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo.
Kalis yang masih berumur 8 tahun ini, menulis surat berisi tentang permintaan bantuan berupa sarana dan prasarana untuk menunjang pembelajaran saat di barak pengungsian. Selain juga dengan permainan yang diinginkan oleh anak-anak lainnya.
Bintang mengatakan sosok Kalis merupakan anak yang selama ini diharapkan oleh para orang tua. Bagaimana walaupun hanya dengan keterbatasan tapi didukung kepribadian yang baik dapat menghasilkan anak yang luar biasa.
Menurutnya kepribadian Kalis ini tidak terlepas dari peran penting pendampingan dan pola pengasuhan anak oleh orang tua. Untuk terus memberikan pendampingan yang baik kepada anaknya.
"Saya melihat sosok Kalis ini adalah anak yang punya optimisme tinggi. Bagaimana cita-cita, semangatnya belajar. Surat ini mungkin juga sebagai tempatnya menyuarakan suara teman-temannya untuk mendapatkan sarana prasana untuk di tempat pengungsian dan ini yang dibutuhkan oleh anak-anak lain juga," pungkasnya.
Sebelumnya Kalis mengakui bahwa sebenarnya pembuatan atau menulis surat itu memang disuruh oleh pendamping dalam suatu sesi pembelajaran bersama di barak pengungsian. Namun memang ia juga tidak menampik bahwa kekurangan sarana dan prasarana itu masih dirasakan olehnya.
"Nulis surat itu disuruh oleh pendamping tapi memang di sini agak kurang [sarana dan prasarana untuk edukasi serta permainan]," ucapnya.
Bocah yang hobi bersepeda ini bahkan mengaku sempat beberapa kali harus berebut dengan sesama temannya perihal mainan. Hal itu disebabkan masih kurangnya mainan yang diberikan selama di barak pengungsian.
Kalis memilih untuk bisa kembali pulang ke rumah dan bermain lagi biasanya. Menurutnya tinggal di barak pengungsian kadang membuatnya bosan dan tidak semua mainan ada.
"Selama di pengungsian tidak terlalu seneng karena di sini ada yang kurang. Kurangnya itu misalnya mainan, saya sering berebut, kadang bosen juga. Tapi ya masih ada temennya," ujarnya.
Kalis tidak lupa berterima kasih kepada Presiden setelah beberapa permintaan di dalam suratnya tadi dipenuhi. Ia turut mendoakan agar Presiden Jokowi selalu sehat.
"Terima kasih Pak jokowi sudah mengabulkan permintaan Kalis. Semoga Pak Jokowi sehat selalu ya," harapnya.
Berita Terkait
-
Viral Bocah SD Kendarai Pikap Bawa Teman-temannya Bikin Publik Resah
-
Di Balik Jeruji Truk: Kisah Pilu Pengungsi Rohingya yang Ditolak di Aceh
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Jalani Laga Uji Coba, Ini Tujuan Mazola Junior
-
Dari Sekda ke Bupati: Harda Kiswaya dan Visi Sleman yang Maju dan Berkeadaban
-
Tantangan Terbuka Hokky Caraka untuk Wataru Endo: Saya Ingin Tahu!
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony