Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 10 Februari 2021 | 09:15 WIB
Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal. [Suara.com/Adrian Mahakam]

SuaraJogja.id - Eks Wakil Menlu yang kini ditunjuk Menparekraf Sandiaga Uno sebagai penasihat utama Kemenparekraf, Dino Patti Djalal, membagikan kabar tak sedap soal sertifikat rumah ibunya.

Ia mengungkapkan, rumah keluarganya itu dijarah mafia tanah hingga sertifikat rumah tiba-tiba ganti nama.

"Agar publik waspada : satu lagi rumah keluarga saya dijarah komplotan pencuri sertifikat rumah. Tahu2 sertifikat rumah milik Ibu saya telah beralih nama di BPN padahal tidak ada AJB, tidak ada transaksi bahkan tidak ada pertemuan apapun dgn Ibu saya," cuit @dinopattidjalal, Selasa (9/2/2021).

Berdasarkan keterangan dari Dino Patti Djalal, komplotan tersebut secara terencana telah menargetkan sejumlah rumah tua milik ibunya.

Baca Juga: Pencuri Jarah Rumah Ibu Dino Patti Djalal, Sertifikat Raib Ganti Pemilik

Mereka kemudian "membuat KTP palsu, berkolusi dgn broker hitam+notaris bodong, dan pasang figur2 "mirip foto di KTP" yg dibayar utk berperan sbg pemilik KTP palsu."

Mantan Jubir Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini lantas berharap supaya polisi berani membongkar sutradara, bos, atau aktor intelektual di balik pencurian sertifikat rumah ini hingga tuntas.

Jika kroco-kcoro ditangkap, baginya itu masih kurang efektif, apalagi mereka, dengan lihai dan licinnya telah banyak merugikan rakyat.

Dino Patti Djalal minta Anies Baswedan ikut meringkus mafia tanah. - (Twitter/@dinopattidjalal)

BACA UTASNYA DI SINI.

"Para sutradara komplotan sertifikat rumah keluarga sy kini sudah mulai bisa DIIDENTIFIKASI. Pada waktunya nanti akan saya sebarkan foto+ nama mrk. Sy yakin respon awal pimpinan komplotan ini nantinya adalah MENCOBA menyogok aparat keamanan agar bebas dr hukum. Jangan sampai !" tulis Dino Patti Djalal.

Baca Juga: 2 Cara Daftar Sertifikat Tanah Elektronik

Mantan Dubes RI untuk AS ini menambahkan, Selasa kemarin, sesuai dengan foto yang ia sertakan, polisi telah mulai mengusut kasus yang mengorbankan rumah ibunya itu serta mengejar si pelaku.

"Sebagai keluarga korban, sbg pembayar pajak, saya minta polisi berantas komplotan ini dgn profesional, cepat + tuntas, terutama otak/pimpinannya #berantasmafiatanah," pinta dia.

Tak hanya itu, ia juga meminta tolong Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Kapolda Metro Jaya untuk turut serta memberikan perhatiannya terhadap kejahatan tersebut.

"Sy mohon perhatian Gubernur @aniesbaswedan + Kapolda Metro utk meringkus SEMUA komplotan mafia tanah yg kiprahnya semakin rugikan + resahkan rakyat. Sy juga harap masyarakat agar berani lawan mafia tanah. Para korban mafia tanah agar bersatu melawan mrk #berantasmafiatanah," kicaunya.

Hidayat Nur Wahid merespons kasus pencurian sertifikat rumah ibu Dino Patti Djalal. - (Twitter/@hnurwahid)

BACA CUITANNYA DI SINI.

Keesokannya, Rabu (10/2/2021), Wakil Ketua MPR Hidyat Nur Wahid ikut merespons cuitan Dino Patti Djalal.

Dia menyinggung pencanangan sertifikat tanah elektronik oleh pemerintah baru-baru ini.

Di tengah ramainya protes masyarakat terhadap kampanye tersebut, Hidayat Nur Wahid menilai, dengan adanya kasus yang dialami keluarga Dino Patti Djalal, masyarakat makin tak percaya dengan pemberlakuan sertifikat el.

Ia juga mengabarkan pada Dino Patti Djalal bahawa pihaknya telah meminta Fraksi PKS DPR RI untuk menindaklanjuti kasusnya.

"Kami turut prihatin Bang. Saat Pemerintah kampanyekan sertifikasi tanah secara elektronik, banyak pihak khawatir, mengingat kasus EKtp dll. Munculnya kembali kasus mafia sertifikat tanah ini,bikin Rakyat makin tak percaya. Sudah saya sampaikan ke kawan2 @FPKSDPRRI unt difollow up," ungkap @hnurwahid.

Load More