SuaraJogja.id - Ratusan kendaraan terjaring dalam pemeriksaan petugas gabungan di perbatasan DIY. Dari dua titik perbatasan yang ada di Sleman yakni pos Tempel dan Prambanan sebanyak puluhan kendaraan dari luar kota harus terpaksa diminta putar balik oleh petugas.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman Arip Pramana, menyebutkan bahwa pada pemeriksaan dari 09.00 WIB hingga sore pukul 15.45 WIB terdapat 465 kendaraan yang diperiksa di dua perbatasan tersebut. Dari jumlah tersebut sebanyak 81 kendaraan harus diminta putar balik.
"Dari pagi sampai sore tadi kendaraan yang diperiksa ada sebanyak 465. Sedangkan yang diminta untuk putar balik sebanyak 81 kendaraan," kata Arip saat dikonfirmasi awak media pada Jumat (12/2/2021).
Arip merinci berdasarkan pantauan di pos pemeriksaan Tempel, atau tepatnya di perbatasan DIY-Magelang yang dilakukan sejak pagi pukul 09.00 WIB hingga sore hari pukul 15.45 WIB terdapat 225 kendaraan yang diperiksa. Sementara itu dari ratusan yang diperiksa sebanyak 45 kendaraan harus terpaksa tidak bisa melanjutkan perjalanan ke DIY atau putar balik.
Pada periode pemeriksaan yang sama namun di pos pemeriksaan Prambanan, tercatat sebanyak 240 kendaraan yang diperiksa. Sedangkan 36 kendaraan harus diminta untuk putar balik.
Disampaikan Arip, puluhan kendaraan yang harus terpaksa memutar balik itu disebabkan karena tidak membawa surat bebas Covid-19. Pasalnya hal itu merupakan syarat wajib bagi para pelaku perjalanan yang hendak masuk ke DIY khususnya saat libur panjang Hari Raya Imlek kali ini.
"Kendaraan yang diminta untuk putar balik itu memang dikarenakan pengendara yang tidak membawa atau tidak bisa menunjukkan surat hasil swab antigen dengan hasil negatif," tegasnya.
Arip menuturkan operasi tersebut dilakukan oleh Dishub DIY bekerjasama dengan Dishub Kabupaten Sleman bersama dengan TNI, Polri hingga Satpol-PP.
Sebelumnya Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto mengatakan ada empat titik perbatasan yang akan diawasi yakni di antaranya, Tempel, Prambanan, Temon, dan Hargodumilah. Nantinya pemeriksaan akan dilakukan oleh jajaran dari Polres gabungan dengan instansi yang ada di masing-masing Kabupaten.
Baca Juga: Mayoritas RT di Sleman Masih Hijau, Hanya Satu RT Masuk Zona Kuning
Disebutkan Yuli bahwa pihaknya melalui direktorat lalu lintas juga menyiapkan sebanyak 1.000 rapid antigen bagi pelaku perjalanan yang kedapatan tidak memiliki surat keterangan bebas Covid-19. Nantinya 1.000 rapid tes tersebut akan dibagi ke dalam empat titik pemeriksaan di perbatasan tadi.
Penyediaan antigen di perbatasan itu bukan tanpa alasan, kata Yuli, nantinya bagi pelaku perjalanan yang kedapatan tidak membawa surat bebas Covid-19 maka akan langsung dilakukan tes cepat antigen di tempat.
"Ya. Jika ada pelaku perjalana yang dicegat dan tidak membawa surat bebas Covid-19. Maka akan dicek rapid antigen, yang sudah dipersiapkan dari Ditlantas," ujar Yuli.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Yogyakarta Gencarkan Perang Lawan Stunting: Tim Pendamping Dikerahkan, Calon Pengantin Jadi Target Utama
-
Kasus Leptospirosis Mengintai Jogja, Pemilik Hewan Peliharaan hingga Pemancing Diharap Waspada
-
Dari Jogja ke Puncak BMI, Farkhan Evendi Kembali Terpilih secara Aklamasi Bangun Politik Ala Pemuda
-
Sukses Pasok Program MBG, Supplier Ikan Ini Tumbuh Berkat Kredit dari BRI
-
SD Negeri Sepi Peminat: Disdik Sleman Ungkap Penyebab dan Solusi Atasinya