SuaraJogja.id - Sebanyak tiga anak remaja menjadi buronan Kepolisian Resor (Polres) Bantul lantaran terlibat pengeroyokan di Jalan Samas, Palbapang, Kapanewon/Kabupaten Bantul. Polisi sudah menangkap 3 pelaku lainnya dan diamankan di Mapolres Sleman.
Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono menuturkan jika tiga pelaku buron tersebut antara lain, JN (19) HS (18) dan C (19).
"Tiga orang masuk daftar pencarian orang (DPO). Saat ini masih kami buru pelakunya," terang Wachyu saat konferensi pers di Mapolres Bantul, Senin (15/2/2021).
Ia mengatakan, bahwa DPO JN merupakan pelaku yang membawa senjata tajam berupa celurit untuk menebas korban bernama Raka Yoga Pratama (17). Dua pelaku lain bertindak sebagai joki atau pengendara motor.
Baca Juga: Pamit Pergi, Pensiunan Guru Asal Bantul Hilang di Sungai Winongo
"JN ini diketahui yang membawa celurit. Jadi dari penuturan pelaku yang diamankan polisi mereka membawa dua senjata tajam," jelas dia.
Wachyu mengatakan jika pelaku menyerang korban beramai-ramai. Pengeroyokan dilakukan oleh 10 orang remaja, namun 6 yang ditetapkan sebagai tersangka.
"Sebenarnya ada 10 remaja yang kami amankan, tapi yang ditetapkan sebagai tersangka ada 6. Tiga orang sudah kami amankan, tiga lagi masuk DPO," ujar dia.
Pengeroyokan berawal dari tersulutnya emosi salah satu pelaku yang ditantang untuk bertarung di wilayah Bantul melalui instagram. Pelaku mengajak rekan-rekannya mencari musuh tersebut.
"Ketika di Jalan Samas tepatnya di sekitar Pom Bensin Palbapang, rombongan pelaku ini mengira korban adalah musuh yang menantang lewat Instagram. Selanjutnya korban yang hanya sendirian dikeroyok dengan cara ditebas dengan benda tajam jenis celurit," katanya.
Baca Juga: Redakan Hujan Deras di Bantul, Pemuda Ini Gunakan Sapu Lidi dan Bumbu Dapur
Korban terluka di bagian telinga, rahang serta punggung. Dalam insiden itu pelaku sengaja membuang dua celurit di wilayah SMA 1 Pandak.
Berita Terkait
-
Anggota TNI Penembak Ilyas Mewek-mewek Ngaku Salah, Hakim Diminta Tetap Tolak Pleidoi Bambang dkk
-
Terkuak! Kronologi Mahasiswa UKI Tewas Dikeroyok Teman saat Mabuk Bareng di Kampus
-
6 Bos Narkoba Lintas Sumatera-Jawa Masuk DPO, BNN Gandeng Malaysia untuk Tangkap
-
Kasus Tewasnya Samson, 6 Tersangka Terancam Hukuman di Atas 5 Tahun Penjara
-
9 Kuli Bangunan dan Seorang Personel Brimob Ditetapkan Tersangka Usai Keroyok Sopir AKAP Hingga Tewas di Jaktim
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital