SuaraJogja.id - Lurah Gilangharjo, Pardiono secara tegas melarang operasi usaha pemotongan ayam yang bakal dibangun di Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak jika belum memiliki izin. Hal itu mengingat Rumah Pemotongan Ayam (RPA) akan menimbulkan limbah dan berdampak buruk jika tidak dikelola dengan baik oleh pemiliknya.
"Ya namanya pemotongan hewan baik ternak atau unggas pasti ada limbahnya kan. Nah tentunya itu harus melengkapi izin artinya ada IPAL-nya jelas, lalu bagaimana lokasinya termasuk dari warga sekitar," terang Pardiono dihubungi wartawan, Senin (15/2/2021).
Ia menjelaskan bahwa sudah mendapat informasi jika ada pengelolaan ayam potong yang akan dibangun di Padukuhan Tegalurung yang masuk di Kalurahan Gilangharjo. Namun hal itu hanya sebatas informasi.
"Ya baru mendengar jika mau dibuat di Padukuhan Tegalurung. Tapi jika izin atau surat resminya belum saya terima," ujar dia.
Terpisah, Dukuh Tegalurung, Supriyanto membenarkan jika warga sudah didatangi pihak pengelola RPA. Kendati demikian kedatangan mereka hanya berupa lisan.
"Baru tetangga kanan kiri yang diberitahu jika ada orang mau menyewa lokasi untuk usaha ayam. Tapi secara resmi atau izinnya kami belum dapat surat," kata Supriyanto.
Ia menjelaskan, jika alasan pihak pengelola RPA itu mencari lokasi di Tegalurung karena tempat pemotongannya terlalu jauh ketika mengirim ayam hingga ke Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro.
"Jika dari pihak pengelola itu mengaku tempat pemotongannya jauh jika harus sampai ke Sumbermulyo. Maka dari itu mereka memilih jarak yang terdekat yaitu di Padukuhan Tegalurung. Tapi mereka belum memberitahu apakah untuk pemotongan ayam atau jualan ayam seperti apa. Karena izinnya juga belum jelas," tambah dia.
Supriyanto mengatakan bahwa lokasi yang dipilih untuk usaha ayam tersebut belum diketahui di sebelah mana. Kendati demikian Padukuhan Tegalurung termasuk wilayah yang banyak dihuni warga.
Baca Juga: Pamit Pergi, Pensiunan Guru Asal Bantul Hilang di Sungai Winongo
"Lokasinya dimana, saya memang belum tahu. Apakah sudah ada bangunannya atau belum masih belum jelas. Tapi jika mau dibangun RPA di permukiman warga ya jelas jadi masalah nanti. Apalagi sampai menimbulkan bau," terang dia.
Ia mengatakan jika pengelola juga harus memperhatikan limbah yang dihasilkan. Jangan sampai sudah berjalan tapi malah menimbulkan dampak bagi warga lain.
"Ya salah satunya IPAL ya, perlu diperhatikan juga. Nanti jangan-jangan malah merusak lingkungan kita juga belum tahu," ujar Supriyanto.
Sebelumnya diberitakan, warga Padukuhan Gunungan RT 1, Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro mengeluh dengan limbah RPA yang ada di tempat tinggalnya.
Setelah tim gabungan Kalurahan Sumbermulyo melakukan sidak di lokasi RPA, pengelola tak mengantongi izin. Bahkan limbah pemotongan ayam tidak diurus hingga menimbulkan bau ke sekitar rumah warga.
Setelah sidak, pengelola berjanji untuk berpindah ke desa atau kelurahan lain. Pengelola meminta waktu 2 bulan untuk memindahkan usaha ke lokasi yang baru, yang rencananya di Padukuhan Tegalurung, Gilangharjo, Pandak, Kabupaten Bantul.
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
-
7 Rekomendasi HP Murah Kamera Terbaik Agustus 2025, Spek Dewa Harga Jelata
-
Krisis Pasokan Gas Murah Hantam Industri, Menko Airlangga Buka Suara Usai Pelaku Usaha Teriak PHK!
-
Target Penerimaan Bea Cukai Rp334 Triliun di 2026, Para 'Ngudud' Jadi Tulang Punggung
Terkini
-
Sambut Liga 2 Musim 2025/2026, PSS Sleman Ditargetkan Kembali ke Kasta Tertinggi
-
Damkar Jogja Minta Maaf Gagal Temukan Kunci di Selokan: Sudah Keluarkan Ilmu Debus!
-
Waspada Macet Total! Ring Road Utara Jogja Bakal Ditutup Malam Hari, Ini Skenario Pengalihan Arusnya
-
Waspada Warga Jogja! Proyek Tol Jogja-Solo Masuki Ring Road Utara, Pemasangan Girder Dimulai
-
Protes Kenaikan Tunjangan, Aktivis Jogja Kirim Korek Kuping dan Penghapus ke DPR RI