SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman memperkirakan pelantikan Bupati-Wakil Bupati Sleman terpilih 2021 dilakukan pada akhir Februari 2021.
Sekretaris Daerah Sleman Harda Kiswaya mengatakan, perkiraan itu diketahui paska Pemerintah Kabupaten Sleman menerima surat keputusan dari Kemendagri. Surat tersebut pada intinya menyatakan bahwa, Kabupaten Sleman, Bantul, Gunungkidul bisa menyelenggarakan pelantikan Bupati-Wakil Bupati terpilih lewat Pilkada 2020.
"Insya Allah karena Sleman termasuk daerah yang tidak sengketa. Itu sudah bisa dilantik akhir bulan ini. Untuk tanggalnya Gubernur belum bisa menyampaikan," kata dia, Rabu (17/2/2021), di Kompleks kantor Sekretariat Daerah Sleman.
Menurut dia, pada awalnya berembus kabar bahwa pelantikan kepala daerah di beberapa wilayah yang terpilih lewat Pilkada 2020 dapat tertunda, termasuk pelantikan Bupati-Wakil Bupati Sleman yang seharusnya berlangsung pada hari ini.
Baca Juga: Pelantikan Bupati dan Wali Kota Terpilih, Ganjar: Digelar Secara Virtual
Namun ternyata, kabar penundaan tersebut muncul disebabkan adanya sejumlah daerah yang mengalami sengketa Pilkada.
Harda yang kini menjabat sebagai Plh Bupati Sleman tersebut, mengaku sangat mensyukuri keputusan Kemendagri.
"Kalau terlalu lama wah yang repot, agenda kabupaten pasti berantakan. Karena dalam segala sesuatunya, peran Bupati sangat penting," ungkap Harda.
Sebagai Plh Bupati, Harda menyebut ia memiliki tugas meneruskan program-program yang sudah ditentukan, untuk terus berjalan.
"Kalau untuk kebijakan-kebijakan kan kita [saya] dibatasi kewenangan. Sehingga hanya menjalankan apa yang sudah diputuskan, dalam perjalanan di APBD kita [Sleman] sampai Februari ini bisa berjalan dengan baik," tuturnya.
Baca Juga: Pelantikan Danny - Fatma Jumat 26 Februari Secara Virtual, Begini Teknisnya
Pada prinsipnya, dengan adanya pembatasan kewenangan tersebut, maka tidak mungkin bagi dirinya menentukan kebijakan-kebijakan baru, yang merupakan kewenangan-kewenangan Bupati.
"Kami hanya menjalankan apa yang sudah diputuskan melalui APBD dan kebijakan-kebijakan beliau [Bupati] yang berkaitan dengan APBD 2021," ucapnya.
Selain itu, ia juga tak boleh memutasi pegawai. Di kesempatan yang sama, ia berharap roda pemerintahan bisa berjalan dan memohon dukungan Forkominda agar pembangunan di Sleman tetap berjalan dengan baik.
Sekaligus Harda menyampaikan terima kasih kepada Sri Purnomo dan ibu Sri Muslimatun yang selama ini sudah membersamai semua lini di Kabupaten Sleman.
"Sri Purnomo 15 tahun bersama kita, ini hari terakhir. Banyak kenangan, peristiwa dengan beliau. Banyak perolehan prestasi yang diraih," terangnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sleman 2016-2021 Sri Muslimatun mengatakan, setelah resmi jabatannya usai, ia akan kembali ke profesi semula sebagai praktisi kesehatan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Pelantikan Bupati dan Wali Kota Terpilih, Ganjar: Digelar Secara Virtual
-
Pelantikan Danny - Fatma Jumat 26 Februari Secara Virtual, Begini Teknisnya
-
Pelantikan Bupati dan Wakil Terpilih Belum Jelas, Begini Respon DPRD Bantul
-
Bupati Terpilih Sukabumi Marwan Hamami Gagal Dilantik Februari
-
Tok! Pelantikan Helldy-Sanuji Digelar Virtual Akhir Februari
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Eks Pelatih Vinicius Junior Diincar Klub Liga 1: Persija atau Bali United?
-
Harga Emas Antam Naik Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.894.000/Gram
-
Termasuk Lawan Montenegro, Ini Jadwal Timnas Indonesia di Piala Dunia Sepak Bola Mini
-
Hati-hati Timnas Indonesia, Alex Pastoor Masuk Daftar Calon Pelatih Ajax Amsterdam
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
Terkini
-
Pabrik Garmen di Sleman Ludes Terbakar, 13 Armada Pemadam Dikerahkan
-
Klaim Sekarang! Saldo DANA Kaget Jadi Simbol Solidaritas Digital: Berbagi Rezeki Receh di Masa Sulit
-
Ini Biang Kerok Keracunan Makanan Bergizi Gratis Menurut Badan Gizi Nasional
-
Makan Bergizi Gratis Tanpa APBN? Ini Rahasia 1351 Dapur Umum di Seluruh Indonesia
-
Sebanyak 14 SPPG BUMDes di DIY Diluncurkan, Ekosistem Ekonomi Lokal Makin Dikuatkan