SuaraJogja.id - Bupati Bantul Terpilih pada Pilkada Serentak 2020, Abdul Halim Muslih, akan memanfaatkan rentang waktu pelantikannya pada akhir Februari mendatang dengan memprioritaskan menata visi misi untuk dimasukkan ke dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Ya fokus kami sekarang pada penataan visi misi termasuk komitmen kami pada masa kampanye kemarin. Nah itu menjadi prioritas kami agar semuanya dimasukkan ke RPJMD," terang Abdul Halim ditemui wartawan di Gedung Induk Parasamya, Komplek Pemkab Bantul, Rabu (17/2/2021).
Salah satu visi misi yang sebelumnya dicanangkan Abdul Halim Muslih-Joko Purnomo adalah pengembangan destinasi wisata berbasis komunitas.
"Misalnya kami ingin mengembangkan pariwisata berbasis komunitas. Nah itu tentunya perlu ditata. Maka dari itu rentang waktu sebelum pelantikkan, hal ini sedang kami siapkan di RPJMD," ujar dia.
Baca Juga: Tak Lagi Jabat Bupati Bantul, Suharsono Ingin Bertani dan Momong Anak Cucu
Tak hanya itu, pria yang baru saja melepaskan jabatan sebagai Wakil Bupati Bantul periode 2015-2020 itu juga akan menata alokasi dana Rp50 juta untuk padukuhan-padukuhan di Bantul tiap tahunnya.
"Ada lagi contohnya dimana kami menginginkan alokasi dana Rp50 juta ke masing-masing padukuhan secara tetap per tahun. Ini kan tidak sederhana, maka perlu kami tata lagi ke depan," ujar dia.
Abdul Halim menambahkan setelah RPJMD tersusun, dirinya bersama Joko Purnomo yang telah dilantik akan menyiapkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan daftar di RPJMD tersebut.
"Setelah tersusun dan selesai, nanti OPD yang ditunjuk akan mengeksekusi," ujar Halim.
Abdul Halim resmi melepas jabatannya sebagai Wakil Bupati Bantul per 17 Februari 2021, termasuk Suharsono yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Bantul. Kekosongan kursi Kepala Daerah saat inu digantikan sementara oleh Plh Bupati.
Baca Juga: Kepemimpinan Bupati Bantul Habis, Kekosongan Kursi Diisi Plh Bupati 10 Hari
Acara serah terima jabatan Bupati Bantul ke Plh Bupati Bantul dilaksanakan tepat pukul 14.00 wib, Rabu (17/2/2021). Saat ini Plh Bupati Bantul dijabat oleh Helmi Jamharis yang juga merangkap sebagai Sekda Bantul.
Terpisah, Plh Bupati Bantul, Helmi Jamharis menerangkan jika jabatan Plh hanya memiliki kewenangan secara terbatas. Pihaknya menjabat sebagai Plh diprediksi sampai 10 hari ke depan.
"Kewenangannya (Plh Bupati) terbatas, lebih banyak melakukan hal-hal rutin seperti pengaturan administrasi. Saya juga tidak bisa membuat kebijakan apapun," jelas Helmi kepada wartawan.
Ia menjelaskan, ketugasanannya sebagai Plh dilakukan hingga masa pelantikan Bupati-Wakil Bupati Bantul dilakukan.
Berdasarkan surat resmi dari Kemendagri, pelantikan kepala daerah di setiap wilayah bisa dilakukan pada pekan ke-4 bulan Februari.
"Pelantikan bisa jadi 26, 27 atau 28 Februari. Jadi tugas saya sebagai Plh ini hingga pelantikan dilakukan. Jadi kami mengikuti arahan dari Gubernur untuk pelantikannya," ujar Helmi.
Berita Terkait
-
Visi Atmaji untuk Bantul: Ekonomi Meroket, Pendidikan Merata!
-
Berdayakan Warga Pesisir, Pemprov Kalsel Lakukan Restock Ikan
-
Soimah Blak-blakan Jawab Kabar Calonkan Diri jadi Bupati Bantul
-
Cuti Demi Ikut Kampanye AMIN, Bupati Abdul Halim Muslih: Jadikan DIY Episentrum Perubahan Indonesia
-
6 PR Anies Baswedan Belum Rampung, Masa Jabatan Gubernur DKI Jakarta Sudah Deadline
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja