SuaraJogja.id - Setelah resmi melepas jabatannya sebagai bupati Bantul periode 2015-2020, Suharsono memilih untuk bertani dan mengurus anak-cucu. Keinginan itu sempat akan dia lakukan setelah pensiun dari Polri, tetapi urung karena ia mendapat amanah menjadi kepala daerah di Bantul.
"Setelah pensiun dari Polri, saya berencana bertani, tapi karena mendapat amanah dari warga Bantul untuk menjadi kepala daerah, maka bertaninya berhenti selama lima tahun. Setelah ini saya ingin bertani lagi," jelas Suharsono usai Serah Terima Jabatan Bupati Bantul kepada Pelaksana Harian (Plh) Bupati Bantul di Gedung Induk Parasamya lantai 3, Kompleks Pemkab Bantul, Rabu (17/2/2021).
Ia menjelaskan, selama 30 tahun menjadi anggota Polri, ditambah lima tahun menjabat sebagai orang nomor satu di Bumi Projotamansari, dirinya tak begitu dekat dengan keluarga, terutama anak dan cucu.
"Maka dari itu, waktu ini saya manfaatkan untuk istirahat dan momong anak cucu karena memang kurang dekat selama 30 tahun di institusi Polri dan lima tahun kemarin menjadi bupati," katanya.
Jabatan Suharsono sebagai bupati Bantul dan Abdul Halim Muslih sebagai wakil bupati sudah selesai per 17 Februari 2021. Kekosongan kursi Kepala Daerah diisi sementara oleh Plh Bupati.
Acara serah terima jabatan Bupati Bantul ke Plh Bupati Bantul dilaksanakan tepat pukul 14.00 WIB, Rabu (17/2/2021). Saat ini plh bupati Bantul dijabat oleh Helmi Jamharis, yang juga merangkap sebagai Sekda.
Suharsono, yang resmi menjadi mantan bupati Bantul, berpesan agar sejumlah kepala dinas di tiap OPD dan Forkompimda loyal dan patuh terhadap kepemimpinan bupati yang baru.
"Saya berpesan kepada semua elemen Pemkab Bantul untuk tetap loyal dan bersinergi dengan terpilihnya bupati dan wakil bupati Bantul terpilih, Pak Abdul Halim dan Pak Joko Purnomo," ujar dia.
Resmi melepas jabatannya sebagai bupati Bantul, aset milik Pemkab Bantul yang masih ada di tangan Suharsono nantinya akan ditarik.
Baca Juga: Kepemimpinan Bupati Bantul Habis, Kekosongan Kursi Diisi Plh Bupati 10 Hari
Pemkab Bantul segera melakukan inventarisasi aset yang masih digunakan Bupati Bantul Demisioner Suharsono.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Helmi Jamharis menuturkan bahwa beberapa aset milik Pemkab Bantul masih digunakan Suharsono.
"Ya ini baru selesai selesai masa jabatannya [Suharsono], nanti kami inventarisasi dulu aset apa saja yang masih berada pada kekuasaan Pak Suharsono," jelas Helmi.
Helmi menuturkan, aset-aset yang telah diinventarisasi selanjutnya akan dicocokkan dengan aset yang berada di tangan Suharsono. Setelah selesai, Pemkab Bantul akan mengambil dan diletakkan di Kantor Pemkab.
"Nanti kami selesaikan administrasinya dan aset itu akan diserahkan ke Pemerintahan Kabupaten untuk dimanfaatkan lagi," terang Helmi.
Helmi, yang juga menjabat sebagai Plh Bupati Bantul ini, belum bisa memastikan kapan aset tersebut akan ditarik. Aset atau barang milik Pemkab Bantul yang masih ada di tangan Suharsono, salah satunya mobil.
Berita Terkait
-
Kepemimpinan Bupati Bantul Habis, Kekosongan Kursi Diisi Plh Bupati 10 Hari
-
Pelantikan Bupati Bantul Terpilih Urung Jelas, Pemkab Bakal Lakukan Ini
-
Positif Covid-19, Kondisi Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih Membaik
-
Djunaidi Jabat Kepala Basarnas Makassar, Mustari ke Ambon
-
4 Hari Jalani Perawatan Covid-19, Berikut Kondisi Terkini Wabup Bantul
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
Pilihan
-
Figur Kontroversial Era 98 Dianugerahi Bintang Jasa, Siapa Sebenarnya Zacky Anwar Makarim?
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 1 Jutaan Terbaru Agustus 2025, Terbaru Galaxy A07
-
Shin Tae-yong Batal Dampingi Korea Selatan U-23, Rencana 'Reuni Panas' di Sidoarjo Buyar
-
Daya Beli Melemah, CORE Curiga Target Pajak RAPBN 2026 'Ngawang'!"
-
Prabowo Kirim 'Surat Sakti' ke DPR Demi Dua Striker Baru Timnas Indonesia
Terkini
-
Yogyakarta Siap Jadi Magnet Wisata Dunia: Ini Strategi Jitu Hadapi Tantangan Global
-
Warga Jogja Merapat! Link DANA Kaget Aktif Baru Dibagikan, Siapa Cepat Dia Dapat!
-
Residen RSUP Dr Sardjito Jadi Korban Amukan Keluarga Pasien, Ini Kronologi dan Fakta Sebenarnya
-
Jogja Tak Lagi Kejar Turis Massal: Strategi Baru Pariwisata Fokus Kualitas, Bukan Kuantitas!
-
'Siapa Dia': Film Musikal Garin Nugroho yang Paksa Nicholas Saputra Menyanyi