Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 17 Februari 2021 | 18:39 WIB
Mantan Bupati Bantul Suharsono memberi keterangan pada wartawan usai Serah Terima Jabatan Bupati Bantul kepada Pelaksana Harian (Plh) Bupati Bantul di Gedung Induk Parasamya lantai 3, Kompleks Pemkab Bantul, Rabu (17/2/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Setelah resmi melepas jabatannya sebagai bupati Bantul periode 2015-2020, Suharsono memilih untuk bertani dan mengurus anak-cucu. Keinginan itu sempat akan dia lakukan setelah pensiun dari Polri, tetapi urung karena ia mendapat amanah menjadi kepala daerah di Bantul.

"Setelah pensiun dari Polri, saya berencana bertani, tapi karena mendapat amanah dari warga Bantul untuk menjadi kepala daerah, maka bertaninya berhenti selama lima tahun. Setelah ini saya ingin bertani lagi," jelas Suharsono usai Serah Terima Jabatan Bupati Bantul kepada Pelaksana Harian (Plh) Bupati Bantul di Gedung Induk Parasamya lantai 3, Kompleks Pemkab Bantul, Rabu (17/2/2021).

Ia menjelaskan, selama 30 tahun menjadi anggota Polri, ditambah lima tahun menjabat sebagai orang nomor satu di Bumi Projotamansari, dirinya tak begitu dekat dengan keluarga, terutama anak dan cucu.

"Maka dari itu, waktu ini saya manfaatkan untuk istirahat dan momong anak cucu karena memang kurang dekat selama 30 tahun di institusi Polri dan lima tahun kemarin menjadi bupati," katanya.

Baca Juga: Kepemimpinan Bupati Bantul Habis, Kekosongan Kursi Diisi Plh Bupati 10 Hari

Jabatan Suharsono sebagai bupati Bantul dan Abdul Halim Muslih sebagai wakil bupati sudah selesai per 17 Februari 2021. Kekosongan kursi Kepala Daerah diisi sementara oleh Plh Bupati.

Acara serah terima jabatan Bupati Bantul ke Plh Bupati Bantul dilaksanakan tepat pukul 14.00 WIB, Rabu (17/2/2021). Saat ini plh bupati Bantul dijabat oleh Helmi Jamharis, yang juga merangkap sebagai Sekda.

Suharsono, yang resmi menjadi mantan bupati Bantul, berpesan agar sejumlah kepala dinas di tiap OPD dan Forkompimda loyal dan patuh terhadap kepemimpinan bupati yang baru.

"Saya berpesan kepada semua elemen Pemkab Bantul untuk tetap loyal dan bersinergi dengan terpilihnya bupati dan wakil bupati Bantul terpilih, Pak Abdul Halim dan Pak Joko Purnomo," ujar dia.

Resmi melepas jabatannya sebagai bupati Bantul, aset milik Pemkab Bantul yang masih ada di tangan Suharsono nantinya akan ditarik.

Baca Juga: Pelantikan Bupati Bantul Terpilih Urung Jelas, Pemkab Bakal Lakukan Ini

Pemkab Bantul segera melakukan inventarisasi aset yang masih digunakan Bupati Bantul Demisioner Suharsono.

Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Helmi Jamharis menuturkan bahwa beberapa aset milik Pemkab Bantul masih digunakan Suharsono.

"Ya ini baru selesai selesai masa jabatannya [Suharsono], nanti kami inventarisasi dulu aset apa saja yang masih berada pada kekuasaan Pak Suharsono," jelas Helmi.

Helmi menuturkan, aset-aset yang telah diinventarisasi selanjutnya akan dicocokkan dengan aset yang berada di tangan Suharsono. Setelah selesai, Pemkab Bantul akan mengambil dan diletakkan di Kantor Pemkab.

"Nanti kami selesaikan administrasinya dan aset itu akan diserahkan ke Pemerintahan Kabupaten untuk dimanfaatkan lagi," terang Helmi.

Helmi, yang juga menjabat sebagai Plh Bupati Bantul ini, belum bisa memastikan kapan aset tersebut akan ditarik. Aset atau barang milik Pemkab Bantul yang masih ada di tangan Suharsono, salah satunya mobil.

"Misalnya mobil ya, itu aset [milik Pemkab Bantul] yang masih berada di beliau. Nah untuk apa saja asetnya masih kami inventarisasi dulu, tapi yang jelas mobil ini salah satu aset yang harus dikembalikan," terang dia.

Load More