SuaraJogja.id - Kandang ayam berkapasitas 3.500 ekor milik warga Nangsri Lor RT 04 RW RT 03 Kalurahan Candirejo Kapanewonan Semanu Gunungkidul ambruk rata dengan tanah akibat diterpa angin kencang yang disertai hujan deras.
Kapolsek Semanu AKP Ahmad Fauzi menuturkan Rabu (17/2/2021) sore Kandang Ayam milik Slamet bertempat di alas Tlempek Nangsri Lor, Candirejo roboh rata dengan tanah. Pemicunya selain hujan deras dan angin kencang, kandang yang berusia 6 tahun tersebut sebagian memang sudah rapuh.
"Beruntung tidak ada korban jiwa selain ribuan ayam yang mati,"ujarnya, Kamis (18/2/2021).
Fauzi mengatakan, kandang ayam tersebut berisi sekitar 3500 ekor siap panen dan yang mati sekitar 1000 ekor. Beruntung dalam peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa kecuali ayam yang mati tertimpa reruntuhan kandang.
Baca Juga: Hujan dan Angin Kencang di Gunungkidul, Tower 48 Meter Patah Timpa Sekolah
Pengelolaan kandang ayam ini ikut kemitraan dengan perusahaan. Kerugian akibat peristiwa tersebut mencapai Rp 200 juta. Dan menurut keterangan pemilik kandang sudah berusia 6 tahun dan sudah ada beberapa yang rapuh serta adanya hujan dan angin yang mengguyur Dusun Nangsri lor, Candirejo, Semanu.
"Jadi karena rabuh, mungkin tak kuat menahan tiupan angin kencang saat hujan berlangsung,"terangnya.
Rabu (17/2/2021) siang sekitar pukul 12.00 WIB pemilik kandang ayam memutuskan untuk pulang ke rumah karena ingin makan siang dan beribadah. Saat itu hujan angin sudah mulai mereda. Namun sesekali gerimis disertai angin kencang masih terjadi.
Rabu sore, pemilik kandang ayam dan anak kandang kembali untuk memberi makan ayam. Namun mereka mendapati kandang ayam sudah dalam keadaan roboh nyaris rata dengan tanah. Kemudian mereka meminta bantuan kepada warga untuk mengevakuasi ayam yang masih hidup dipindah ke kandang ayam milik saudaranya.
"Kandang ayam berkapasitas 3500 ekor ayam. Yang mati sekitar 1.000 ekor,"ungkap Fauzi.
Baca Juga: Penyekatan Tak Berpengaruh, Wisatawan ke Gunungkidul Saat Imlek Melonjak
Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, bencana pohon ambruk terjadi di sejumlah wilayah kapanewon. Untungnya, dari sekian banyak pohon tumbang tidak sampai menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki, Di kawasan Pantai Baron, Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, pohon tumbang menimpa 2 warung souvenir milik Sutono dan Pariyem. Kerugian akibat bencana itu ditaksir mencapai Rp 1 juta karena atap dan lapak dagangan mengalami kerusakan.
"DinCabean, Kalurahan Ngestirejo, Tanjungsari ada juga pohon tumbang kena kandang sapi,” ungkapnya
Di kawasan Pantai Sepanjang, Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari juga terdampak angin kencang. Sejumlah atap asbes dan kanopi penginapan mengalami kerusakan hingga merugi jutaan rupiah.
Di Padukuhan Jeruken, Kalurahan Girisekar, Kapanewon Panggang. Bangunan rumah lama milik Wardani (47) rusak bahkan rata dengan tanah akibat tertimpa pohon yang tumbang. Adapun setelah kejadian bangunan rumah itu rata dengan tanah. Diperkirakan kerugian mencapai 10 hingga 15 juta karena sejumlah barang dan hasil pertanian juga rusak.
“Rumah belakang (bangunan lawas) yang digunakan untuk menyimpan hasil pertanian,” ucapnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Budget Rp50 Jutaan, Irit Bahan Bakar dan Performa Oke!
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- Daftar HP Xiaomi yang Akan Terima Update Android 16, Cek Perangkat Anda
Pilihan
-
4 Rekomendasi Sepatu Lari Mills Cocok untuk Long Run, Nyaman sampai Finish
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China, Patrick Kluivert Coret 7 Pemain
-
12 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan, Bodi Stylish Sparepart Gampang Dicari
-
Ada Bekas Juara Liga Champions, Ini Daftar Klub Elit Eropa yang Incar Jay Idzes
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juni 2025, Multitasking Lancar
Terkini
-
Bantul Targetkan Bebaskan 330 Hektare dari Kumuh: Ini Strategi Ambisiusnya di 2026
-
AirNav Indonesia Prediksi Tak Ada Lonjakan Penumpang Pesawat saat Libur Idul Adha
-
6 Juni 2025 Idul Adha Serentak, MUI DIY Ingatkan Soal Takbir Tertib dan Solidaritas Sosial
-
TKP ABA Tutup: Pedagang & Jukir Terancam di Menara Kopi? Akses Sulit, Lahan Sempit Jadi Sorotan
-
Dari Ledakan Amunisi hingga Pengamanan Kejaksaan, Pakar UGM Soroti Soal Disiplin dan Pengawasan TNI