SuaraJogja.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau penyelenggaraan Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) di Bantul, Kamis (18/2/2021).
Ia bersama Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharjo juga menyapa satu keluarga yang sedang menjalani karantina atau isolasi mandiri (isoman) di Kalurahan Wirokerten, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul.
Muhadjir Effendy bersama rombongan Dinkes Bantul menyapa satu keluarga tersebut dengan jarak sekitar 10 meter dari rumah yang digunakan untuk karantina mandiri. Satgas juga menyiapkan disinfektan untuk disemprot di sekitar Muhadjir Effendy berdiri.
Dalam kesempatan itu, Muhadjir Effendy berbincang menggunakan mikrofon yang telah disiapkan pihak kalurahan dengan salah seorang anggota keluarga. Tak hanya berbincang, mantan menteri Pendidikan dan Kebudayaan (mendikbud) itu juga menanyakan kondisi serta memberi santunan. Pihaknya juga mengapresiasi bagaimana warga sekitar juga membantu keluarga tersebut dengan sejumlah sembako.
"Sebenarnya PPKM berskala mikro yang menyasar ke lingkup paling kecil [RT] yang diperintahkan Bapak Presiden itu ya contoh di wilayah Wirokerten ini. Masyarakat bergotong royong, lalu kebutuhan sehari-hari keluarga yang terkonfirmasi Covid-19 dan isolasi mandiri semua diambil alih oleh kalurahan," kata Muhadjir Effendy saat kunjungan ke Wirokerten, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa karantina mandiri harus dilakukan selama 14 hari sesuai masa inkubasi virus. Salah satu anggota keluarga yang dia kunjungi tak memiliki gejala dan termasuk OTG.
Dari penuturan keluarga tersebut, mereka diketahui terpapar Covid-19 saat salah satu dari mereka menjalani tes swab. Selama pandemi, mereka belum pernah ikut rapid test atau swab PCR.
Satgas Covid-19, yang saat itu melakukan tracing, menawarkan tes swab, dan hasilnya positif. Setelah itu, satu keluarga yang berkontak erat harus ikut isolasi mandiri selama 14 hari ke depan.
Muhadjir Effendy mengatakan bahwa 3T, atau tracing, test, dan treatment, harus dilakukan tenaga kesehatan untuk mengetahui jumlah kasus. Harapannya, bisa segera diambil tindakan untuk mengantisipasi penyebaran virus.
Baca Juga: Selter Gose Muhammadiyah Bantul Berbasis Keagamaan, Menko PMK: Itu Perlu
"Pelaksanaan 3T di level mikro ini penting. Ini harus berjalan selama Covid-19 masih ada," terang dia.
Ia mengatakan bahwa dengan adanya seseorang yang terpapar Covid-19, warga lain tak perlu khawatir, apalagi sampai memberi stigma. Gotong royong untuk membantu warga tersebut harus terus dilakukan.
"Jika ada tracing, betul-betul mau di-tracing. Jangan tidak mau atau sembunyi dan khawatir diberi stigma tidak baik. Hal ini tentunya sebagai upaya memutus penyebaran Covid-19 agar tak meluas. Selain itu, warga lain bisa mencontoh bagaimana penyelenggaraan PTKM mikro yang dilakukan di Wirokerten," kata dia.
Terpisah, Lurah Wirokerten Rakhmawati Wijayaningrum menjelaskan bahwa satu keluarga itu sudah menjalani isolasi mandiri selama empat hari sejak Senin (15/2/2021). Pihak kalurahan membantu warga tersebut agar kebutuhan sehari-harinya tetap terpenuhi.
"Jadi ada kas RT yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka yang isolasi mandiri. Jadi warga di sini gotong royong untuk saling memberikan bantuan terutama makanan selama mereka karantina," terang Rakhma.
Ia juga kerap memberikan edukasi terhadap satgas yang ada di sejumlah RT untuk membentuk pola pikir saling membantu di tengah situasi pandemi.
Tag
Berita Terkait
-
Selter Gose Muhammadiyah Bantul Berbasis Keagamaan, Menko PMK: Itu Perlu
-
Menko PMK Usulkan Candi Borobudur Direkonstruksi Ulang
-
Setelah PTKM Mikro di DIY, Tak Ada Zona Merah di Tingkat RT
-
Menko PMK Minta Nakes Donor Plasma Konvalesen Tanpa Tunggu Pasien Kritis
-
Mayoritas RT di Sleman Masih Hijau, Hanya Satu RT Masuk Zona Kuning
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Damkar Jogja Minta Maaf Gagal Temukan Kunci di Selokan: Sudah Keluarkan Ilmu Debus!
-
Waspada Macet Total! Ring Road Utara Jogja Bakal Ditutup Malam Hari, Ini Skenario Pengalihan Arusnya
-
Waspada Warga Jogja! Proyek Tol Jogja-Solo Masuki Ring Road Utara, Pemasangan Girder Dimulai
-
Protes Kenaikan Tunjangan, Aktivis Jogja Kirim Korek Kuping dan Penghapus ke DPR RI
-
Sleman Diterjang Cuaca Ekstrem: Joglo Rata dengan Tanah, Kerugian Ratusan Juta!