Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 22 Februari 2021 | 16:36 WIB
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (27/11/2020) - (SuaraJogja.id/Putu)

SuaraJogja.id - Vaksinasi COVID-19 tahap kedua di DIY akan dimulai awal Maret 2021 mendatang, termasuk bagi lansia. Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku ikut mendaftar. Namun pihaknya masih menunggu aplikasi dari kemenkes.

"Ya saya ikut kalau ada lansia, ya kita belum tahu persis [aturannya]," paparnya, Senin (22/2/2021).

Keikutsertaan Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam program vaksinasi tersebut diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat lain untuk mengikuti kebijakan tersebut. Sebab vaksinasi tersebut akan meningkatkan imunitas masyarakat di masa pandemi ini.

Program vaksinasi tersebut tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan diri sendiri namun juga orang lain. Penularan virus ke orang lain pun semakin diminalisir karena meningkatnya imunitas masing-masing orang.

Baca Juga: Curhat ke Jokowi, Sri Sultan Hamengku Buwono X Siap Divaksin COVID-19

“[Karena itu ] yang muda-muda janganlah menolak [divaksin], karena yang lansia daftar. Kalau lansia ada persyaratannya,” paparnya.

Sementara Sekda DIY, Baskara Aji mengungkapkan pemda meneruskan kebijakan PTKM Mikro yang selama dua minggu terakhir diterapkan. Hal itu dilakukan dalam rangka menekan jumlah kasus positif baru COVID-19 di DIY.

“Hari ini diperpanjang sama dengan keputusan pusat, tidak ada aturan yang berbeda dari sebelumnya. Kita sama dengan yang kemarin, modifikasi kaitannya dengan posko RT/RW, jadi kita ikut pusat," ungkapnya.

Aji menambahkan, selama dua kali PTKM Mikro, kasus positif semakin menurun dengan rata-rata 200 kasus positif per hari. Jumlah ini turun dibandingkan sebelum PTKM.

Angka jumlah pasien sembuh pun juga semakin tinggi. Pemanfaatan bed atau tempat tidur di rumah sakit rujukan juga 51,65 persen dari total 470 bed.

Baca Juga: Sri Sultan Hamengku Buwono X Kunjungi Pengungsian Glagaharjo

"Dar laporan satpol pp, pelanggran protokol kesehatan pun juga semakin menurun," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More