Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 24 Februari 2021 | 12:55 WIB
Petugas ber-APD lengkap bersiap melakukan uji swab PCR di Kantor Dinas Kesehatan Bantul, Rabu (24/2/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul menggelar swab PCR massal ke Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Pemkab Bantul untuk mempercepat tracing, test, dan treatment (3T). Tes ini dilakukan setelah sembilan ASN dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkonfirmasi positif Covid-19.

Tes swab PCR massal menyasar ke seluruh ASN yang ada di Pemkab Bantul. Kegiatan tersebut digelar di halaman kantor Dinkes Bantul, Rabu (24/2/2021). Dinkes juga bekerja sama dengan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) DIY untuk memanfaatkan mobil Laboratorium Bergerak Surveilans.

Kepala Dinkes Bantul Agus Budi Raharjo menuturkan, tes swab PCR itu dilakukan mengingat ada sejumlah ASN di Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Bantul yang terkonfirmasi Covid-19.

"Swab massal dilakukan karena ada klaster besar saya sebut saja BKAD, sehingga BKAD total populasi kita swab. Hasil tracing terjadi besar dan sporadis di beberapa bidang. Kemudian lingkungan BKAD yang kontak erat diminta swab," terang Agus, ditemui di kantor Dinkes Bantul, Rabu.

Baca Juga: Tanggapan Satgas Soal Swab di LN Negatif, Tapi di Indonesia Jadi Positif

Ia menjelaskan, tes swab massal ini juga dilakukan untuk mengetahui sebaran penularan, tidak hanya di BKAD, tetapi seluruh lingkungan ASN. Terdapat 170 orang yang sudah mendaftar, dan jumlahnya masih bertambah.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santoso menerangkan, hingga Selasa (23/2/2021) ada sembilan ASN BKAD yang positif Covid-19.

"Ada sekitar sembilan orang [positif Covid-19]. Hari ini kami lakukan tracing dan swab-nya ke orang yang berkontak erat, termasuk ASN lainnya. Kemungkinan malam nanti hasil keluar," ujar pria yang akrab disapa Oki itu.

Ia menuturkan bahwa proses tes swab PCR ke sejumlah ASN dilakukan hanya hari ini menggunakan Mobil Laboratorium Bergerak Surveilans.

"Hari ini kami selesaikan, targetnya 300 ada yang OTG ada yang suspek," terang Oki.

Baca Juga: Persiapkan Vaksinasi Tahap 2, Bantul Ajukan 28.912 Penerima Vaksin

Terpisah, Kepala BBTKLPP DIY Irene menyebutkan bahwa mobil tersebut baru kali pertama dioperasikan. Bantul menjadi tempat pertama untuk mengoperasikan Mobil Laboratorium Bergerak Surveilans.

"Pelayanan mobil ini menyasar ke seluruh wilayah DIY-Jateng. Di dalamnya sudah lengkap dengan mesin PCR, ekstraksi, dan ada tes molekular yang cepat sehingga hasil swab bisa segera diketahui. Target kami hari ini 300 orang," jelas Irene.

Ia melanjutkan, mesin di dalam mobil tersebut bisa melakukan pengecekan 96 spesimen dalam satu kali running.

"Kami punya mesin yang bisa mengecek 96 spesimen sekali running. Dan dalam sehari bisa dilakukan 3 kali running," jelas Irene.

Lebih lanjut, Tenaga Ahli Menkes Bidang Penanganan Pandemi Covid-19 dr Andani Eka Putra, yang hadir di Dinkes Bantul, menjelaskan, adanya mobil Laboratorium Bergerak Surveilans bisa mempercepat program 3T yang digalakkan pemerintah pusat.

"Ini tentu membantu 3T untuk menekan angka penularan Covid-19. Kegiatan ini dirancang oleh Dinkes Bantul dalam mempercepat 3T, dan kedua mengoperasikan mobil milik BBTKlPP DIY. Kapasitas cukup besar dan bisa dilakukan kepada 300 spesimen," terang dia.

Load More