SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul telah mengelompokkan dan menyiapkan para penerima vaksin tahap kedua. Sebanyak 28.912 pelayan publik di Kabupaten Bantul diajukan untuk menerima vaksinasi tersebut.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinkes Kabupaten Bantul, Abednego Dani Nugroho menuturkan, vaksinasi tahap kedua di Bantul akan menyasar pelayan publik terlebih dahulu.
"Pendataan penerima vaksin tahap dua sudah selesai. Kami (Dinkes) mengajukan sebanyak 28.912 penerima vaksin yaitu pelayan publik," terang Abednego dikonfirmasi SuaraJogja.id, Selasa (23/2/2021).
Ia mengatakan sejauh ini Dinkes Bantul hanya mendata pelayan publik. Sementara rencana lansia yang sebelumnya akan menerima vaksin tahap kedua ditunda.
"Di Kabupaten Bantul nanti menyusul. Lansia saat ini untuk DKI Jakarta dan Ibukota Provinsi," terang Abednego.
Dia menerangkan, bahwa sebanyak 28.912 orang penerima vaksin bisa jadi berkurang. Hal itu menyusul dengan jumlah vaksin yang terbatas.
"Harapannya jumlah dosis yang kami terima sama dengan data tersebut. Karena kami tidak tahu berapa jumlah vaksinnya yang kami (Dinkes Bantul) terima," katanya.
Ia menerangkan bahwa sasaran vaksinasi untuk pelayan publik tersebut terbagi ke 15 kategori, antara lain, Guru, TNI, Polri, Tokoh Agama, Pejabat Daerah, BUMD, BUMN, ASN.
"Ada alokasi untuk Satpol PP, pedagang pasar, organda, ojek atau taksi online, petugas pariwisata serta pamong desa. Nanti kami bagi tetapi melihat jumlah vaksin yang akan kami terima," jelas Abed.
Baca Juga: Sukseskan Penyelenggaraan 3T, Bantul Dapat 5 Ribu Alat Rapid Test Antigen
Kendati demikian, Abednego tak bisa memastikan kapan vaksin tahap kedua tersebut dikirim ke Bantul.
Pelayanan vaksinasi, lanjut Abednego nantinya dilakukan di 34 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). Namun jika jumlah vaksin yang dikirim tidak sesuai dengan data pengajuan, akan dilakukan di beberapa fasyankes saja.
"Kita lihat besok jumlah vaksin yg diterima dan jumlah sasaran pasti. Harapannya semua faskes itu bisa melayani vaksinasi," ujar dia.
Berita Terkait
-
Warga Berkerumun Saat Vaksinasi, Satgas Covid-19: Mohon Kerja Samanya!
-
Rabu Besok, Kota Serang Suntik Vaksin COVID-19 untuk Lansia
-
Sebut Jenazah Covid-19 Dikuburkan bak Anjing, Supriyono Minta Maaf
-
Akui Salah Ucap Pemakaman Covid-19 Proyek, DPRD Tak Jadi Sanksi Supriyono
-
Sebanyak 40 Wartawan Sleman Jalani Vaksinasi Covid-19
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik