SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul menerima bantuan alat rapid test antigen dari pemerintah pusat untuk menunjang upaya Pemkab melakukan tracing, test, dan treatment (3T) selama PTKM mikro diberlakukan.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santoso mengungkapkan, Bantul telah menerima sebanyak 5.000 alat rapid test antigen.
"Bantuan tersebut sudah diterima. Kami [Pemkab Bantul] mendapat sekitar 5.000 alat rapid test. Saat ini sudah tersimpan di gudang farmasi kami," terang pria yang akrab disapa Dokter Oki ini kepada wartawan, Selasa (23/2/2021).
Ia menjelaskan bahwa pendistribusian alat rapid test antigen masih menunggu waktu. Kendati demikian, Dinas Kesehatan Bantul telah mengalokasikan alat tersebut ke 27 puskesmas.
"Sesuai kesepakatan kami, nanti hanya akan didistribusikan ke puskesmas," ujar dia.
Dikatakan Oki, keberadaan alat rapid test antigen tersebut akan dimaksimalkan untuk 3T.
Alat tersebut juga akan dipakai guna membantu uji swab untuk mendeteksi orang-orang yang berkontak erat dengan pasien Covid-19. Dengan begitu, akan diketahu siapa saja yang berpotensi menjadi penular, sehingga dapat diputus penyebaran virusnya.
"Yang jelas perlakuannya akan tetap mengacu kepada KMK untuk yang kontak erat," kata Oki.
Terpisah, Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Helmi Jamharis mengaku belum mengetahui secara pasti jumlah rapid test antigen untuk Bantul. Kendati demikian, diharapkan keberadaan alat ini dapat membantu kegiatan 3T sebagai upaya membuka kondisi real terkait Covid-19 di Bantul.
Baca Juga: Top 5 SuaraJogja: Anggota DPRD Bantul Sebut Pemakaman Covid-19 bak Anjing
"Karena sudah menjadi kewajiban untuk terus meningkatkan 3T agar kondisi real terlihat," ucap Helmi, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Bantul.
Berita Terkait
-
Dituding Pemakaman Covid-19 Proyek, Pemkab Bantul: Pernyataan Itu Tidak Pas
-
Tiga Kali Perpanjangan PTKM Mikro, Zona Merah di Bantul Bertambah
-
Setelah PTKM Mikro di DIY, Tak Ada Zona Merah di Tingkat RT
-
Kepemimpinan Bupati Bantul Habis, Kekosongan Kursi Diisi Plh Bupati 10 Hari
-
PTKM Mikro Diberlakukan, Penumpang KA di Jogja Turun Selama Imlek
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Cara Sukses Klaim DANA Kaget: Dijamin Dapat Saldo Setiap Hari
-
Makan Bergizi Gratis Gunungkidul Terancam? Dapur SPPG Banyak yang Belum Bersertifikat
-
Rumah Warga di Kulon Progo Terancam Longsor Akibat Tambang Ilegal: Tinggal Sejengkal dari Maut
-
Rapat Perdana UMK 2026 Gunungkidul Digelar: Akankah Ada Kenaikan Signifikan? Ini Bocorannya
-
5 Minuman Khas Jogja Pelepas Dahaga saat Lelah Berkeliling Wisata di Cuaca Panas