SuaraJogja.id - Dua orang pemuda diamankan di Mapolsek Ngemplak, Sleman usai dilerai warga kala hendak duel di kawasan Jln. Raya Bakungan, Kalurahan Wedomartani, Kepanewon Ngemplak.
Dari keduanya, aparat mengamankan dua senjata tajam.
Kanit Reskrim Polsek Ngemplak Iptu Sutriyono mengatakan, dua pelaku berinisial JS (28), warga Kapanewon Depok, Sleman dan IA (25), warga Garut, Jawa Barat. Mereka berdua telah saling mengenal.
"Tersangka IA menuduh JS menjelek-jelekan dia di depan bosnya. Atas tuduhan itu, JS mengajak IA untuk duel," kata dia, di Mapolsek Ngemplak, Rabu (24/2/2021).
Tersangka JS selanjutnya mengambil motor dan mengajak IA pergi sambil berboncengan. JS kemudian mengambil pisau tajam dari kosnya. Tanpa sepengetahuan JS, IA juga sudah menyembunyikan keling dan sajam di balik tubuhnya.
"Sampai di lokasi kejadian, keduanya ribut. Warga sekitar yang merasa terganggu, karena kejadian berlangsung pada malam hari, kemudian mengamankan mereka," ungkapnya.
Saat diamankan warga, keduanya sudah dalam posisi sama-sama siap berkelahi, namun tak ditemukan luka akibat senjata tajam (sajam) pada tubuh keduanya.
"Keduanya kami jerat UU Darurat No.12/1951. Keduanya juga sudah diamankan di Mapolsek, dalam sel terpisah. Kalau dijadikan satu nanti berlanjut [berkelahi] di dalam," tuturnya.
Diketahui, kedua tersangka tak memiliki catatan kriminal sebelumnya. Kedekatan mereka hanya sebatas teman biasa, hanya memang JS dan bos IA cukup dekat dan sering bertemu. IA diketahui seorang karyawan warung dan JS adalah pegawai swasta.
Baca Juga: Cuti Bersama Dipangkas, Pemkab Sleman Yakini Tidak Akan Ada Masalah
Kala ditanyai di sela pemeriksaan, JS mengaku menjadi pihak yang lebih dulu mengajak IA pergi menuju lokasi kejadian.
"Diajak ga tahu [ke mana] pokoknya jalan saja dulu. Dia dari rumah sudah bawa senjata sebelumnya," kata JS.
JS menyebut, perkelahian itu diawali karena IA mengira dirinya telah "mengompor-ngompori" bosnya. Padahal, JS tak melakukan hal yang dituduhkan. Hanya memang, JS mengakui ada kedekatan antara dirinya dengan bos IA.
"Dia [IA] seperti iri," tegas JS sembari melihat ke arah IA.
Sementara IA, membenarkan apa yang disebut oleh JS tadi.
"Iya [iri]. Saya tidak ditegur bos saya sampai tiga hari," terangnya.
Berita Terkait
-
2 Dosen UMI yang Berkelahi Terancam Sanksi
-
Viral Video Dosen UMI Berkelahi Depan Mahasiswa, Lokasinya di Sini
-
Tissa Biani Berkelahi dengan Lyodra Ginting karena Kasus Bully
-
Pegawai BP Batam Irwansyah Putra Ditusuk saat Berkelahi, Darah Bercucuran
-
Gegara Berkelahi dengan Pacar Mantan, Siswa MAN di Bukittinggi Tewas
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?
-
Sultan Legawa Danais Dipangkas, DPRD DIY Meradang! Apa yang Terjadi?
-
Guru Jadi Garda Depan! Strategi Kemenko Polkam Internalisasi Pancasila di Dunia Pendidikan
-
Korban Tewas Ditabrak Trans Jogja, Polisi: Belum Bisa Simpulkan Siapa yang Lalai