SuaraJogja.id - Salah seorang pengguna Facebook belum lama ini mengeluhkan tagihan parkir yang harus ia bayar ketika mengunjungi salah satu apotek di dekat kawasan Malioboro. Ditagih ongkos parkir Rp20 ribu, pria ini mengaku keberatan dan menuliskan keluhan di Group Facebook Info Cegatan Jogja.
Dalam unggahan yang dibagikan Rabu (24/2/2021), ia menceritakan kronologi hal tersebut terjadi. Atas peristiwa yang menimpanya dan sang istri tersebut, ia mengaku dongkol. Menurut penuturannya, ia dan sang istri pergi sore hari untuk membeli obat milik mertuanya.
Ia sempat singgah di kawasan Malioboro dan memarkirkan kendaraannya di gang dekat dengan Ramayan Departement Store karena diarahkan langsung oleh juru parkir dengan pakaian resmi. Namun, hal yang membuatnya terkejut adalah tagihan parkir yang harus dibayarkan.
Tidak ada sepuluh menit ia singgah di tempat itu, ia ditagih biaya parkir Rp20 ribu. Sebelum keluar mobil, sebenarnya ia sudah menyiapkan uang Rp 5.000 karena biasanya ditagih di muka. Minggu lalu, ia juga sempat parkir di sekitar tempat itu dan hanya membayar parkir Rp 5.000.
Baca Juga: Menolak Divaksin, Warga Malioboro Bakal Dapat Sanksi
"Pas ditunjukan karcis parkir sebesar Rp20 ribu saya kaget. Saya yang gak mau ribut karena bawa istri lagi hamil ya terpaksa bayar saja," tulisnya dalam unggahannya.
Melalui group Facebook Info Cegatan Jogja, ia mempertanyakan apakah benar harga biaya parkir di sekitar kawasan Malioboro sebesar nominal tersebut. Selama 12 tahun tinggal di kota gudeg ini, ia mengaku belum pernah membayar biaya parkir sebesar itu.
Bukan berniat mematikan rejeki tukang parkir di kawasan tersebut, ia hanya kaget lantaran ditagih biaya parkir yang cukup fantastis baginya. Dalam keluhan tersebut, ia juga mengunggah potret karcis parkir yang tidak memiliki logo Dinas Perhubungan kota Yogyakarta dengan nominal yang cukup besar.
"Saya bukan mau mematikan usaha jualan dan tukang parkir disekitar sana, mung kaget bayar parkir Rp20 ribu," tulisnya.
Sejak diunggah, keluhannya tersebut sudah disukai lebih dari 4000 pengguna Facebook, selain itu ada 200 lebih yang ikut membagikan ulang. Di kolom komentar sendiri ada 2000 lebih pendapat yang dibagikan. Banyak warganet yang ikut emosi membaca cerita tersebut.
Baca Juga: Siap-Siap, 19.897 Warga Malioboro Bakal Dapat Vaksin Covid-19
Dalam unggahan yang terpisah Kamis (25/2/2021), ia kembali membagikan lanjutan dari unggahan sebelumnya. Kali ini, ia menyampaikan jika pihak Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta telah memberikan pembinaan kepada oknum petugas parkir yang bersangkutan.
Berita Terkait
-
Tol Beton Bikin Mobil Awet? Ini Faktanya dan Tips Berkendara Aman
-
Dedi Mulyadi Minta Wali Kota Depok Minta Maaf, Buntut Bolehkan Mobil Dinas untuk Mudik
-
Perhatikan Efek Perjalanan Jarak Jauh Terhadap Sistem Kelistrikan Mobil
-
NETA Dipaksa Menyerah, Pabrik Tutup Usai 3 Bulan Beroperasi di Negara Asia Tenggara
-
Kode Persneling Mobil Matic Honda Brio: Apa Guna Gear S dan Gear L?
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital