SuaraJogja.id - Sebanyak 10 sekolah jenjang SMA dan SMK di DIY bakal melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka.
Pembelajaran tatap muka di DIY sendiri ditargetkan untuk dimulai pada Juli 2021, atau bertepatan dengan semester ganjil tahun ajaran 2021/2022.
Dipilih sebagai model percobaan, 10 sekolah di DIY yang bakal melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka antara lain SMA N 1 Pajangan, Bantul; SMA N 1 Gamping, Sleman; SMA N 1 Sentolo, Kulon Progo; SMA N 9 Yogyakarta; SMA N 2 Playen, Gunungkidul; SMK N 1 Wonosari, Gunungkidul; SMK N 1 Yogyakarta; SMK N 1 Pengasih, Kulon Progo; SMK N 1 Bantul; dan SMK N 1 Depok, Sleman.
Sepuluh sekolah itu sedianya melaksanakan simulasi KBM tatap muka pada 12 dan 25 Januari 2021 lalu, setelah ditunjuk Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY sebagai percontohan, tetapi kemudian batal lantaran adanya
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), atau Pemberlakuan Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) untuk wilayah DIY.
Baca Juga: Kapan Pembelajaran Tatap Muka di Balikpapan? Ini Kata Kadis Pendidikan
"Sebenarnya dari sisi persiapan, semua sekolah itu sudah siap, tetapi tergantung situasi dan status zona lingkungan di masing-masing sekolah. Kami juga sudah siapkan 10 sekolah untuk percontohan sekolah tatap muka, kemarin sudah melakukan simulasi, tetapi dibatalkan karena PTKM. Itu nantinya yang akan kami uji coba [dalam pembelajaran tatap muka Juli]," kata Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya, Jumat (26/2/2021), dikutip dari HarianJogja.com -- jaringan SuaraJogja.id.
Rencananya, uji coba dilangsungkan selama dua hingga tiga minggu sejak pembelajaran tatap muka dimulai.
Setelah itu, Disdikpora DIY akan mengevaluasi untuk menentukan kelayakan sistem KBM tersebut bagi sekolah lain, termasuk jenjang TK hingga SMP, di tengah pandemi Covid-19.
Selama diberlakukan pembelajaran tatap muka, Didik menegaskan, protokol kesehatan tetap harus diperhatikan.
"Sistem pembelajaran tatap muka tetap menerapkan protokol kesehatan. Walaupun sudah divaksin prokes harus jalan terus. Bisa jadi sementara ini masuknya belum bisa full. Misalnya siswa masuk sepekan dua kali atau tiga kali. Mungkin waktu pembelajaran juga dibuat terbatas gak full kaya sebelum pandemi," tutur Didik.
Baca Juga: DPR Minta Pemerintah Percepat Belajar Tatap Muka
Ia memberi contoh, di tahap awal kemungkinan pembelajaran tatap muka digelar hanya selama tiga jam, yakni pukul 07.00-10.00 WIB dan pukul 09.00-12.00 WIB.
Selain itu, setiap hari, kata dia, maksimal hanya 50 persen dari jumlah total siswa masing-masing sekolah yang mengikuti kegiatan tersebut. Seluruh ketentuan ini bertujuan tak lain untuk menghindari kerumunan.
Sesuai dengan pernyataan Presiden Joko Widodo, atau Jokowi, serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, target KBM tatap muka pada Juli 2021 sendiri disesuaikan dengan target penuntasan vaksinasi Covid-19 bagi tenaga pendidik.
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji pun optimistis, vaksinasi tahap kedua, terutama yang menyasar guru di DIY, bakal selesai dengan cepat sesuai target supaya Juli mendatang dapat dilaksanakan pembelajaran tatap muka.
"Saya kira kalau dimulai Juli agak memungkinkan karena, pertama, guru sudah mulai divaksin, lalu masyarakat juga sudah mulai divaksin. Terus kita lihat angka penurunan kasus ini agak cukup signifikan lah, ya. Selain itu, anak-anak juga sudah mulai terbiasa menjaga prokes," ujar Aji, Jumat.
Saat ini, Pemda DIY masih mendata guru penerima vaksin Covid-19. Ia mengungkapkan, total guru di DIY, emnurut data sementara, melebihi angka 100.000.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kapan Pembelajaran Tatap Muka di Balikpapan? Ini Kata Kadis Pendidikan
-
DPR Minta Pemerintah Percepat Belajar Tatap Muka
-
Dimulai Kemarin, Sebanyak 46 Ribu Lansia di Jogja Bakal Divaksin Covid-19
-
Vaksinasi harus Tuntas Sebelum Pembelajaran Tatap Muka Mulai
-
Jokowi Targetkan Sekolah Buka Juli, DPR: Tetap Ikuti Prokes
Terpopuler
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- 7 HP Murah dengan Kamera Jernih: Senjata Andalan Para Content Creator
Pilihan
-
7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
-
Kaesang Pangarep Dikabarkan Pamit dari Persis Solo, Kevin Nugroho: Masih Datang Kongres Lho
-
Bakal Debut Lawan China, Emil Audero Punya Kepercayaan Diri Tinggi!
-
BREAKING NEWS! Erick Thohir Mendadak Tinggalkan Kongres PSSI, Ada Apa?
-
5 Rekomendasi Mobil Tangguh dan Murah, Cocok Buat Pemula yang Baru Belajar Nyetir!
Terkini
-
Titik-Titik Sampah Ilegal di Ring Road Yogyakarta Terungkap Ini Daftar Lokasinya dan Upaya Penanganannya
-
100 Persen Rampung, Tol Klaten-Prambanan Tinggal Tunggu SK Menteri untuk Dioperasikan
-
Dokter Spesialis Lebih Menggiurkan? Puskesmas di Sleman Kekurangan Tenaga Medis
-
Istana Sebut Gosip, Pengamat Bilang Luka Politik: Drama Megawati-Gibran di Hari Lahir Pancasila
-
Konflik Memanas: PT KAI Beri SP2, Warga Lempuyangan Terancam Digusur