SuaraJogja.id - Akun Facebook Toying Harwulan membagikan informasi mengenai mantan Kepala Kepolisian Distrik Saramacca di Suriname yang mencari saudara-saudaranya di Sleman.
Berawal dari panggilan hati, pria bernama Ponidjo Kromotaroeno ini mencari saudara dari kedua orang tuanya yang tinggal di Yogyakarta.
Ponidjo dan Toying sendiri dipertemukan pada sebuah acara campursari. Saat itu, salah seorang kerabat Toying bernama Bancet dimintai tolong untuk membantu mencari saudara-saudara Ponidjo di Indonesia. Oleh Bancet, informasi tersebut disampaikan kepada Toying Harwulan.
Karena informasi yang didapatkan hanya sepotong, Toying memutuskan untuk mencari klarifikasi terlebih dahulu dan membantu menyebarkan informasi tersebut dengan gaya bahasanya.
Salah satu cara yang dilakukan Toying adalah dengan membagikan informasi dan foto keluarga Ponidjo di Grup Info Cegatan Jogja.
Ponidjo merupakan anak dari pasangan Sarbin Goenapawiro dan Djainem Kromotaroeno. Ayanya, Sarbin, adalah warga Kalurahan Tajem, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman. Dari hasil penelusuran, setelah tahun 1946, empat kalurahan, yaitu Tajem, Paingan, Nayan, dan Kembang, digabung menjadi satu bernama Kalurahan Maguwoharjo.
Sementara ibu Ponidjo, Djainem, merupakan warga Kalurahan Pelem, Kapanewon Pakem, Sleman. Menurut hasil penelusuran juga, Pelem merupakan salah satu nama daerah di Pedukuhan Penen, Kalurahan Harjobinangun, Pakem.
Kedua orang tuanya meninggalkan Indonesia pada 27 Juli 1931 menggunakan kapal Soemalur dari Semarang menuju Suriname.
Informasi lain yang disampaikan dalam unggahan tersebut adalah bahwa Djainem merupakan istri ketiga dari ayahnya. Ponidjo juga memiliki seorang saudara kandung bernama Wagirah.
Baca Juga: Kocak! Takut Anaknya Balik Malam, Ibu Ini Suruh Anaknya Pulang Pagi
Kepada SuaraJogja.id, ketika dihubungi melalui pesan singkat, Toying menjelaskan bahwa Ponidjo ingin mencari saudaranya karena panggilan hati.
"Panggilan hati karena suasana rasa kepada leluhurnya," ujar Toying.
Saat ini, Ponidjo sendiri masih berada di Suriname, tetapi jika ada informasi yang jelas mengenai saudaranya di Jogja, ia tidak segan untuk datang ke Indonesia. Empat tahun lalu pada tahun 2017, Ponidjo juga sempat melakukan hal yang sama, yakni mencari saudaranya melalui media sosial dan bertanya dengan orang-orang.
Sejauh ini, belum ada perkembangan lebih lanjut mengenai informasi dari saudara Ponidjo. Selama 64 tahun hidupnya, Ponidjo lahir dan besar di Suriname.
Namun, berkat unggahan Toying di Grup Info Cegatan Jogja, ada seorang gadis yang mengaku kemenakan Ponidjo menjadi mengenal siapa kakek-neneknya.
Sejak diunggah pada Kamis (25/2/2021), unggahan Toying tersebut sudah disukai lebih dari 4.000 pengguna Facebook. Selain itu, ada seratus orang yang membantu membagikan. Dari seribu lebih komentar yang ditinggalkan warganet, banyak yang mendukung agar Ponidjo bisa segera menemukan keluarganya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
DANA Kaget Banjir Rejeki: Tips & Trik Jitu Klaim Saldo Gratis Hingga Jutaan Rupiah di Sini
-
Waspadai Kendal Tornado FC, PSS Sleman Janjikan Tampil Trengginas di Kandang
-
Efisiensi Anggaran "Memangkas" Kebudayaan? Komikus Yogyakarta Angkat Bicara Lewat Karya
-
Inja Ngaku Tak Percaya Cetak Dua Gol: Janji Beri yang Terbaik untuk PSS Sleman Lawan Kendal Tornado
-
Rahasia di Balik Cacing Tanah: Inovasi IoT Mahasiswa UGM Bisa Ubah Sampah Jadi Pupuk Premium