SuaraJogja.id - Anggota Dewan Pengawas KPK, Artidjo Alkostar dikabarkan wafat, Minggu (28/2/2021).
Dari pantauan SuaraJogja.id saat menyambangi ke kediaman mantan Hakim Agung itu di Perumahan Sidoarum, Jalan Cerme nomor A 37, RT 03 RW 15, Kalurahan Sidoarum, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman suasana tak begitu ramai.
Keponakan Artidjo, Suryati yang ditemui wartawan di Perumahan Sidoarum menerangkan, dirinya mendapat kabar wafatnya dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) itu pada pukul 14.00 wib.
"Tadi siang dapat kabar lek (paman) saya meninggal. Dari grup keluarga juga kaget. Sekitar pukul 14.00 wib tadi mendapat kabar," terang Suryati kepada wartawan, Minggu.
Baca Juga: Artidjo Alkostar Wafat, Dikenal Galak ke Koruptor dan Rajin ke Masjid
Ia menjelaskan bahwa, Pemakaman pamannya dilakukan di Situbondo, Jawa Timur pada Senin (1/3/2021). Awalnya direncanakan di Jakarta namun dirungkan karena keluarga bersepakat memakamkan di Situbondo.
Aktivitas di rumahnya yang ada di Perumahan Sidoarum, Sleman tidak ramai. Tidak ada rangkaian bunga, hanya tetangga dekat yang datang berbelasungkawa.
"Setelah ada informasi lek wafat tetangga datang ke rumah mengucap belasungkawa. Sampai Ashar tadi tetangga dekat ke rumah untuk belasungkawa," kata Suryati.
Suryati menjelaskan tidak ada kegiatan khusus di Yogyakarta. Pasalnya keluarga lebih banyak di Jawa Timur.
"Tidak ada kegiatan khusus, hanya jika ada tetangga yang datang untuk belasungkawa saya terima di rumah ini," ungkap dia.
Baca Juga: Wafat, Hakim Artidjo Alkostar Dijuluki Algojo yang Ditakuti Para Koruptor
Ia melanjutkan bahwa Artidjo Alkostar sudah setahun tidak ke Yogyakarta usai dilantik menjadi anggota Dewan Pengawas KPK pada 2019 lalu. Sempat akan ke Yogyakarta namun hal itu diurungkan karena pandemi Covid-19.
"Ada rapat di UII kemarin, lek saya sudah mau berangkat, tapi karena ada Covid-19, tidak jadi. Ada juga kegiatan badan wakaf di UII Januari 2021, tapi tidak hadir juga," terang dia.
Disinggung penyebab meninggalnya Artidjo, Suryati menyebut jika tidak ada yang tahu sebab sakitnya. Memang sebelumnya Artidjo sempat ke Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.
"Memang kemarin sempat ke RS Harapan Kita, saya telpon tapi dijawab sehat-sehat saja. Kata dokter harus dirawat inap, tapi beliau tidak mau dan memilih dirawat di apartemennya," kata dia.
Suryati mengaku jika Artidjo sempat menelpon keponakannya yang bernama Sultan pagi ini. Ia masih berkomunikasi. Tapi siang tadi mendapat kabar pamannya meninggal.
Artidjo, merupakan anak sulung. Anggota Dewan Pengawas KPK ini memiliki empat orang adik. Suryati mengaku, pamannya merupakan tulang punggung keluarga yang membantu adik-adikanya menempuh pendidikan.
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Dibayangi Degradasi, Pieter Huistra Bisa Selamatkan Nasib PSS Sleman?
Tag
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD