“Semua hal negatif saya lakukan, sampai teman-teman saya membuat tato di tubuhnya saya pun ikut. Karena lingkungan juga,” jelas dia.
Banyak tato yang menempel di tubuh Sumiyati, dari leher, kedua tangan dan kedua kaki. Hal itu dia lakukan karena dirinya belum mengenal agama meski dirinya mengaku muslim saat itu.
Perjalanan menjadi pengamen bersama kedua anaknya dan sang suami masih dia lakukan. Pada akhir 2020 Sumiyati dan teman-teman jalanannya dipertemukan dengan seorang pria yang tergabung di Keluarga Besar Ridho Allah (KBRA) Yogyakarta.
Pertemuannya bermula saat ada pembagian nasi gratis yang dilakukan KBRA ke wilayah Monjali. Sumiyati yang membawa sembilan anak jalanan mendapat makanan tiap harinya. Tak hanya mendapat makanan, KBRA juga menawarkan Sumiyati untuk bisa hidup mandiri tanpa harus mengamen. Selain itu, dirinya selalu mendapat nasehat tentang agama.
Pria bernama Yon datang menemui mereka. Yon hanya menasehati dan mengajak para anak jalanan itu untuk hidup lebih baik. Selain itu dia juga memberitahu soal pentingnya beragama.
Sempat tak menggubris, namun perlahan Sumiyati terpanggil dan terketuk hatinya dengan nasehat Yon.
“Saya ingin jadi ibu-ibu pada umumnya, dari nasehat yang saya terima akhirnya saya sadar harus berubah. Salah satunya tawaran untuk memahami agama. Kami diajak sholat dan beribadah. Tapi jujur saya belum tahu bacaan sholat yang benar, jika surat Al-Fatihah sudah sedikit hafal,” kata Sumiyati yang pernah menempuh pendidikan SD Islam di Magelang itu.
Ia mengaku mantap berhijrah dan melakukan ibadah sesuai tuntunan agama dilakukan karena panggilan hati. Memang berawal dari nasihat yang dia terima, selanjutnya Sumiyati memantapkan untuk berubah karena sudah saatnya menjalani kehidupan yang baik sesuai dengan perintah agama yang dia yakini.
Saat ini Sumiyati sedang berusaha menghapus tato yang ada di tubuhnya. Hal itu sebagai ikhtiar untuk mendekat kepada Allah agar ibadah yang dia lakukan bisa diterima.
Baca Juga: Profil Rhere Valentina, Mantan Model Seksi yang Hijrah Sebelum Meninggal
Tak hanya Sumiyati, Anisa (27) anak jalanan asal Jakarta yang berdomisili di Yogyakarta juga memantapkan untuk berhijrah. Wanita yang mengaku dari keluarga broken home ini mengatakan jika kehidupannya sudah harus berubah menjadi lebih teratur.
“Saya merasa hidup di jalanan lebih nyaman karena saya tidak pernah cocok berkomunikasi dengan keluarga ayah saya. Ayah meninggalkan saya dan menikah lagi di Lampung. Mulai berkumpul dengan teman-teman di jalan dan ada orang yang mengajak kami untuk hidup lebih baik, saya merasa sadar. Saya akan bertambah umur dan jika tidak berubah dari sekarang bagaimana nasib saya ke depan,” kata Anisa.
Relawan KBRA Yogyakarta, Yon menuturkan, jika dirinya merupakan mantan anak jalanan di Padang, Sumatera Barat. Dirinya juga baru saja bergabung dengan KBRA dan memantapkan untuk berhijrah.
“Selama 35 tahun saya hidup di dunia hitam di Padang. Mabuk-mabukan, hingga mengedarkan narkoba. Tapi saat ini sudah meninggalkan dunia itu dan terketuk untuk berubah. Kenapa saya mengajak anak jalanan ini karena saya tidak ingin kehidupan mereka seperti saya,” terang Yon yang juga datang bersama relawan lainnya bernama Iwan.
Tak ada paksaan kepada anak jalanan itu untuk berhijrah. Yon mengatakan memang mereka ingin belajar tentang agama dan meminta dihapus tatonya agar ibadah-ibadah yang mereka lakukan saat ini diterima.
“Tubuh saya juga penuh tato, lalu saya memutuskan hijrah dan menghapus tato di semua tubuh saya. Saya merasa masih belajar untuk lebih baik, termasuk ingin mengajak anak jalanan ini sama-sama kembali ke jalan Allah,” kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
Profil Rhere Valentina, Mantan Model Seksi yang Hijrah Sebelum Meninggal
-
Baru Hijrah, Model Seksi Rhere Valentina Meninggal Dunia
-
Penjual Bubur Berhijab di Bantul Dahinya Ditato, Begini Jalan Hijrahnya
-
Ahmad Dhani Disebut Baru Saja Hijrah, Mereka Ngga Baca Sejarah Kali ya
-
Kisah Soraya Abdullah: Hijrah, Bercadar, Kabar Dinikahi Indra Bruggman
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Jogja: Rebutan Saldo Gratis Hingga Rp199 Ribu!
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Tak Terdampak Erupsi Semeru, Bandara Adisutjipto Pastikan Operasional Tetap Normal