Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 01 Maret 2021 | 12:15 WIB
Sudjiwo Tedjo. (Instagram/president_jancukers)

SuaraJogja.id - Sosok budayawan Sudjiwo Tedjo mengungkapkan sikapnya saat ditanya soal menjadi pengkritik.

Pernyataan tersebut bermula dari kicauan akun @SuparAbah yang menuliskan soal jangan mengkritik penguasa.

"Bijaklah ber MEDSOS mbah...Mengkritik penguasa jangan...kritik oposan monggoooooo," tulisnya.

Kicauan itu kemudian direspon Sudjiwo Tedjo. Ia dengan tegas memilik untuk menjadi pengkritik penguasa.

Baca Juga: Sindir Buzzer, Ferdinand Hutahaean: Soal Kemunafikan Kita Memang TOP 1!

Alasannya lantaran penguasa itu sudah mendapatkan fasilitas dari rakyat. Selain itu dalam kicauan selanjutnya ia juga menyinggung soal menjadi buzzer.

"Kalau harus hanya memilih salah satu, aku memilih mengkritik penguasa. Sebab mereka udah dapat fasilitas ini itu dari rakyat. Memang "oposan" gak ada duitnya untuk bayar buzzer. Tapi nyari duit kan bisa dengan jualan #sarung, nulis buku, main musik, dll. Nyari duit gak harus jadi buzzer," tegasnya.

Pernyataan Sudjiwo Tedjo itupun diamini sejumlah warganet.

"sepakat mbah, sumur rezeki buanyak sumbernya, ndak cuman dari yang sering kita lihat/dengar contoh: kantoran, pabrik dsb," kata erwin****

"...semua harus dikritik cuma beda cara. Ngeritik penguasa tentu beda dengan kritik rakyat jelata. Nah...kalo ada punya ilmu untuk mengkritik penguasa monggo kalo ndak ada ya jangan," kata Aisyah****

Baca Juga: Tengku Zul Sebut Ada Presiden Dibela Buzzer Mati-matian, Sindir Jokowi?

Load More