SuaraJogja.id - Dua residivis berinisial OG (23) dan IF (29) ditangkap jajaran aparat Polsek Pakem, Sleman sepekan usai buron dari kasus dugaan pencurian dengan kekerasan (curas).
Kapolsek Pakem Kompol Chandra Lulus Widiantoro mengungkapkan, kedua tersangka ditangkap pada akhir Februari 2021, pukul 21.00 WIB. Saat itu mereka berada di kediaman temannya di Kapanewon Turi, Sleman.
"Pelaku mengancam korban dengan sajam dan sempat melukai korban. Mereka mengambil dompet, uang senilai Rp800.000, dan satu unit telepon genggam. Para pelaku melarikan diri setelah mendapat barang yang diinginkan," tuturnya, Kamis (4/3/2021).
Usai kejadian itu, kedua korban meminta pertolongan warga sekitar, lalu melapor ke Mapolsek Pakem.
Kanit Reskrim Polsek Pakem AKP Hadi Purwanto menjelaskan, korban berboncengan masing-masing Bambang (39) dan Wahyuni (40). Mereka sepasang kekasih yang baru saja turun dari lokasi bertemu, di Kaliurang.
Sampai salah satu sisi Jalan Boyong, sekitar pukul 04.00 WIB, korban berpapasan dengan tersangka, yang juga berboncengan. OG berada di depan mengendarai motor, dan IF duduk di belakang.
Selanjutnya, tersangka memutar balik dan menghampiri serta memepet kendaraan korban. Lalu, tersangka IF, yang bertindak sebagai eksekutor, mencabut kunci motor korban. Dengan demikian, korban tak bisa menjalankan sepeda motor dan menjauh dari tersangka.
IF juga selanjutnya mengayunkan sebilah pedang yang sudah dibawa ke arah korban hingga merusak helm korban dan melukai lengan kiri korban Bambang.
Akibat disabet pedang sepanjang 80 cm itu, korban mengalami luka sepanjang 7 cm dan dalam 3 cm.
Baca Juga: Curi Telepon Genggam, Polsek Pakem Ciduk Residivis Asal Bantul
"Mereka beraksi dalam pengaruh minuman keras," imbuh Hadi.
Berbekal rekaman kamera televisi sirkuit tertutup (CCTV) di lokasi kejadian, sejumlah informasi dihimpun aparat dan kedua pelaku berhasil ditangkap.
"Tersangka sempat melawan saat ditangkap, sehingga kami dengan tindakan tegas dan terukur. Kami luluhkan dengan menembak kakinya," ujarnya.
Diketahui, kedua tersangka sama-sama merupakan residivis kasus curas. OG residivis di Sleman (2016), sedangkan IF residivis di Magelang (2017). Keduanya saling mengenal karena merupakan teman semasa sekolah.
"Tindakan mereka dilatarbelakangi motif tuntutan ekonomi. Keduanya pengangguran kendati OG sudah berkeluarga dengan satu anak, sedangkan IF belum menikah," ucapnya.
Uang tunai yang mereka dapatkan dari hasil kejahatan digunakan untuk kebutuhan hidup. Namun, telepon genggam korban belum sempat dijual.
Berita Terkait
-
Curi Telepon Genggam, Polsek Pakem Ciduk Residivis Asal Bantul
-
Gelap Mata, Residivis Narkoba Nodai 5 Anak Kandung yang Masih di Bawah Umur
-
Pelaku Jambret HP Anak-anak di Kebayoran Baru Ternyata Residivis
-
Tangkap Residivis, Polisi Temukan Tangan dan Kaki Manusia yang Digoreng
-
Pulang Mancing, Pemuda Ini Nekat Jambret Ibu Hamil
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal
-
Imbas Jembatan Kewek Ditutup, Polisi Siapkan Skema Dua Arah di Sekitar Gramedia-Bethesda
-
Lambat Tangani Korban, Muhammadiyah Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional Sumatera
-
Kasus Korupsi Hibah Pariwisata Sleman, Dakwaan JPU Dinilai Belum Singgung Peran Harda Kiswaya
-
Kocak! Study Tour ke Kantor Polisi, Murid TK Ini Malah Diajarin Bentrok