Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 04 Maret 2021 | 17:15 WIB
[ilustrasi vaksin] Margaretha Endang Sri Purwanti, warga Pasar Kliwon, Solo, saat disuntik vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Bung Karno, Senin (1/3/2021). [Suara.com/Budi Kusumo]

"Sifanya sebenarnya suka rela. Jadi tidak ada paksaan. Cuma kalau mau beraktivitas di suatu tempat yang sudah terkondisi ya diharapkan mereka harus ikut menyesuaikan. Jangan sampai menjadi penyebab kawasan itu menjadi problem. Jadi ini tanggungjawab bukan hanya di pemerintah tapi pelaku usaha di sana semua. Kalau di sana ada yang terkena kan seluruh kawasan itu bisa kita tutup juga dan itu tidak perlu Perwal atau Perda," ungkapnya.

Heroe menambahkan sejauh ini sudah penerima vaksinasi Covid-19 di Kota Jogja yang terdaftar mencapai angka 130 ribu jiwa. Termasuk dengan 46 ribu warga lansia dan 19.980 pedagang pasar hingga PKL dan pekerja sektor informal Malioboro hingga Alun-alun Utara di Kota Yogyakarta.

"Seratus tiga puluh ribu itu yang sudah teregistrasi dan memang 80 persen dari jumlah itu warga yang berasal dari luar Jogja [tapi beraktivitas di Kota Jogja]. Vaksinnya tersedia, harapan kami yang sudah diundang bisa datang pada saatnya supaya proses ini berjalan lebih cepat. Kalau kita ingin sehat dan ekonominya pulih ya harus segera bergegas untuk menyelesaikan itu semua," pungkasnya.

Baca Juga: Pemkot Jogja Soal Mutasi Virus Corona: Penjagaan Pintu Masuk Wewenang Pusat

Load More