SuaraJogja.id - Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Sleman mempublikasikan kembali peta epidemiologi persebaran kasus COVID-19, tingkat kapanewon. Terhitung sejak akhir Februari 2021, tak ada lagi zona merah di Kabupaten Sleman.
Namun, zona persebaran masih didominasi zona oranye dan kuning, belum ada kapanewon masuk menyandang zona hijau.
Panewu Kalasan Siti Anggraeni Susila Prapti mengaku bersyukur wilayahnya sudah keluar dari status zona merah. Namun, menurutnya, tak berarti kondisi itu membuat tugas pemerintahan kapanewon maupun gugus tugas kapanewon menjadi ringan.
"Karena kami masih masih dalam zona oranye," kata dia, Jumat (5/3/2021).
Pihaknya masih harus terus tetap mengedukasi masyarakat untuk taat protokol kesehatan secara ketat.
"PPKM mikro tetap jalan dan kami pantau, agar tidak ada penambahan kasus terlebih pada kluster keluarga," ungkapnya.
Dalam peta yang dipublikasikan Gugus Tugas, kapanewon yang masuk dalam zona oranye antara lain Pakem, Ngemplak, Kalasan, Prambanan. Selain itu, Kapanewon Minggir, Moyudan.
Sedangkan kapanewon yang masuk dalam zona kuning yaitu Turi, Cangkringan, Tempel, Sleman, Ngaglik, Mlati, Gamping, Seyegan, Godean, Depok dan Kapanewon Berbah.
Panewu Berbah Wildan Solichin mengatakan, sebagai wilayah kapanewon yang berada dalam zona kuning, pihaknya terus menindaklanjuti dengan intens langkah-langkah antisipasi COVID-19 di wilayah mereka, yang sudah diatur dalam regulasi.
Baca Juga: Dinkes Sleman Pastikan Tak Ada Kemunduran Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua
"Kami penekanan pada aspek komunikasi, koordinasi, edukasi masyarakat dan kerja sama dengan Satgas masing-masing wilayah," tuturnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo