SuaraJogja.id - Warga yang berada di sekitar Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul kembali menutup lokasi pembuangan sampah yang ada di Pedukuhan Ngablak, Kalurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan tersebut, Selasa (9/3/2021).
Penutupan itu disebabkan amblesnya akses jalan ke dermaga sampah, yang membuat truk sampah mengular sejak Selasa pagi.
Ketua Paguyuban Mardiko TPST Piyungan Maryono menjelaskan bahwa volume dermaga sampah di lokasi tersebut juga sudah penuh.
Akibatnya, truk sampah dari Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul mengantre panjang.
"Sejak pagi tadi sudah kami tutup akses masuk ke sini karena antrean truk sudah sangat panjang," terang Maryono, dihubungi wartawan, Selasa.
Ia mengatakan bahwa sampah-sampah yang ada di dermaga juga tercecer akibat hujan angin yang terjadi semalam, sehingga harus dibersihkan terlebih dahulu.
"Ada beberapa sampah yang tercecer akibat hujan semalam, jadi kami minta petugas untuk membersihkan dahulu," kata Maryono.
Dirinya menambahkan, akibat tercecernya sampah, lokasi truk untuk berputar balik menjadi sempit, sehingga harus dibuka kembali akses jalannya.
Terpisah, Kepala Balai Pengolahan Sampah TPST Piyungan DLHK DIY Jito menjelaskan bahwa penutupan sementara pembuangan sampah tersebut terjadi akibat ada salah satu akses jalan yang ambles.
Baca Juga: Lahan TPST Piyungan Bakal Diperluas Hingga 6 Hektar
"Jika truk nekat lewat tentu tidak akan bisa. Amblesnya jalan itu karena hujan yang terjadi semalam," kata Jito, dihubungi SuaraJogja.id melalui sambungan telepon.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya sedang membenahi akses jalan yang ambles.
Nantinya akan ada pengurukan tanah agar truk yang terlanjur mengantre bisa segera membuang sampah.
"Untuk truk yang akan datang ke TPST Piyungan nanti kami minta untuk tidak datang dahulu. Kami minta disimpan di TPA-TPA yang ada di kabupaten atau kota masing-masing," terangnya.
Perbaikan jalan ambles tersebut, kata Jito, akan memakan waktu dua hari.
"Perbaikan mungkin butuh dua hari. Kami usahakan secepat mungkin bisa diperbaiki. Setelah semua selesai dan akses jalan bisa dilintasi, pintu TPST [Piyungan] kami buka kembali," terang dia.
Berita Terkait
-
Bisa Mengatasi Sampah Bima Arya Klaim Dua Kunci Ini
-
Pengolahan Sampah Terpadu Diharap Dapat Kurangi Permasalahan Sampah
-
Ini Deretan Masalah Sampah di Darat dan Air yang Bisa Menyebabkan Penyakit
-
Awas, Ruas Jalan Menuju Obyek Wisata Guci Tegal Ambles dan Retak
-
Jalan Raya Munjul Pandeglang Ambles, Akses Utama Nyaris Putus
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik