Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 09 Maret 2021 | 17:01 WIB
Cabai Rawit / [Foto SuaraSulsel.id: Lorensia Clara Tambing]

SuaraJogja.id - Tingginya harga cabai di sejumlah daerah termasuk Kabupaten Sleman, membuat produk olahan cabai milik petani dilirik warga.

Ketua Forum Petani Kalasan Janu Riyanto menyebutkan, harga cabai di tingkat petani berada di kisaran harga Rp85.000 hingga Rp90.000 per Kg. 

"Harga cabai tinggi karena adanya serangan penyakit seperti fusarium dan patek," kata Janu, Selasa (9/3/2021). 

Para petani melakukan sejumlah langkah untuk mengatasi hama, mulai dari pemupukan hingga penyemprotan. 

Baca Juga: PSS Sleman Masuk Grup C Piala Menpora 2021, Istri Kim Kurniawan Kegirangan

Tingginya harga cabai membuat sejumlah produk olahan cabai milik petani Kalasan mengalami kenaikan. 

"Penjualan naik walaupun sedikit," terangnya. 

Janu menyebut, selama ini petani membuat produk olahan cabai seperti minyak cabai, abon cabai, boncabe dan lainnya. Produk-produk yang dipasarkan secara luring dan daring itu, memang kerap diburu pembeli saat harga cabai sedang tinggi.

"Kalau harga cabai stabil atau murah, warga lebih banyak memilih cabai segar," ungkapnya.

Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Sleman Nia Astuti menjelaskan, harga cabai di Sleman tembus Rp110.000 pada 3 Maret 2021. Harga cabai rawit tertinggi nampak di Pasar Prambanan. Sedangkan harga cabai terendah yaitu Rp95.000 terlihat di Pasar Godean. 

Baca Juga: Tak Muluk-muluk, Ini Target PSS Sleman di Piala Menpora 2021

Harga cabai turun menjadi Rp98.286 per kilogram pada Senin (8/3/2021). Meski mulai turun, Disperindag Sleman belum bisa memastikan kapan harga cabai kembali stabil. 

"Saya yakin harganya masih fluktuatif," kata Nia.

Nia menambahkan, hingga saat ini curah hujan di sejumlah daerah masih tinggi. Kondisi ini berpengaruh pada hasil panen cabai rawit. Salah satunya, banyak tanaman yang terkena antraknosa atau patek. 

Sebelum mengalami kenaikan, harga cabai rawit sebesar Rp20.000 per Kg hingga Rp30.000 per Kg. Kenaikan harga sesungguhnya telah terjadi sejak November 2020, di Sleman. 

Kontributor : Uli Febriarni

Load More