Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 09 Maret 2021 | 20:30 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)

Kustini menyatakan bahwa vaksin sangat penting bukan hanya untuk melindungi tenaga kesehatan dan pelayan publik sebagai individu. Namun juga melindungi keluarga baik keluarga pasien, serta masyarakat secara luas.

"Selain aman dan halal vaksin Covid-19 yang diberikan kepada masyarakat juga gratis. Jadi tidak perlu takut untuk divaksin," ucapnya.

Sebelumnya Sosiolog Kriminalitas dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Soeprapto menekankan bahwa sosialisasi terus menerus yang dilakukan kepada masyarakat menjadi salah satu solusi mengurangi ketakutan masyarakat divaksin. Sebab masyarakat perlu benar-benar menyadari dan yakin bahwa Covid-19 itu memang ada.

Di sisi lain pemerintah juga harus menindak tegas oknum-oknum yang secara sengaja menyebarkan informasi tidak benar atau hoax. Khususnya terkait dengan vaksinasi Covid-19 agar semakin meredam keresahan masyarakat.

Baca Juga: Hari Kedua Vaksinasi Covid-19 Massal di Sleman, Dinkes Sasar Pegawai OPD

"Menurut kami perlu sosialisasi yang terus menerus agar masyarakat yakin bahwa pertama korona itu ada. Selain itu, pemerintah juga harus tegas menindak orang-orang yang menyebarkan hoax bahwa vaksinasi itu justur akan mematikan," kata Soeprapto.

Soeprapto meyakini bahwa pemerintah tidak akan mengambil resiko untuk rakyat jika memang benar vaksin Covid-19 itu berbahaya. Justru pemerintah sudah mempertimbangkan itu dengan terus memantau pelaksanaan vaksinasi di lapangan.

"Kalau itu berbahaya presiden dan para menteri akan berpikir ulang. Jadi kuncinya, sosialisasi terus menerus dan tindak tegas informasi hoax yang tidak jelas," tandasnya.

Perlu diketahui bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman bersama dengan Dinas Kesehatan Sleman sudah memulai vaksinasi Covid-19 yang menyasar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) secara massal. Targetnya sebanyak 3.000 orang akan menjadi penerima sasaran vaksinasi massal Covid-19.

Pelaksanaan vaksinasi massal yang direncanakan dilakukan selama tiga hari sejak Senin (8/3/2021) hingga Rabu (10/3/2021) mendatang di Ballroom Sleman City Hall (SCH) tersebut dipastikan akan berjalan lancar. Artinya prosedur mulai dari kedatangan hingga vaksinasi selesai tidak akan menimbulkan kerumunan meski dilakukan secara massal.

Baca Juga: Harga Cabai Rawit di Sleman Masih Tinggi, Warga Pilih Beli Boncabe

Load More