SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menyebut adanya data ganda dalam vaksinasi Covid-19 kepada sasaran lansia. Tercatat dari 12.202 lansia yang sudah terdaftar 2.600 di antaranya merupakan data ganda.
Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinkes Kota Yogya, Lana Unwanah menuturkan bahwa penyebab data ganda itu adalah link pendaftaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pasalnya link tersebut tidak bisa memilah Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang telah masuk.
"Maping lansia sejumlah 12.202 orang [yang mendaftar]. Namun setelah dicek tim data ternyata masih banyak yang dobel. Banyak mendaftar lebih dari satu kali itu, ada 2.600an kalau tidak salah. Jadi dari 12 ribu itu hanya 9.400an lansianya," ujar Lana dalam jumpa pers di Balai Kota Jogja, Selasa (9/3/2021).
Lana mengatakan bahwa memang untuk lansia di Kota Jogja yang akan mengikuti vaksinasi harus mendaftar terlebih dulu. Pendaftaran sendiri dilakukan pada link yogyakarta.kemkes.go.id milik Kemenkes, saat sebelum data itu dikirim kembali di Dinkes Kota Jogja.
Terkait dengan prosedur pendaftaran itu, jika memang lansia yang bersangkutan sudah terdaftar di pedulilindungi.id maka selanjutnya jadwal vaksinasi akan diunggah di laman corona.jogjakota.go.id.
Disampaikan Lana, terkait dengan maping itu berguna untuk memilah dan menetukan rumah sakit yang bakal digunakan lansia saat penyuntikan vaksinasi Covid-19. Sebab memang sesuai anjuran Kemenkes bahwa lansia sebaiknya menjalani vaksinasi di rumah sakit.
Namun juga tidak dipungkiri bahwa masih banyak lansia yang memilih sebaliknya. Dalam artinya, lansia lebih memilih untuk menerima suntikan vaksinasi Covid-19 di puskesmas.
"Sesuai dengan arahan dari Kemenkes bahwa lansia sebaiknya [vaksinasi Covid-19] di rumah sakit dengan mempertimbangkan lansia dan sebagainya. Serta fasilitas lain misal ada IGD, dokter spesialis untuk keamanan dan lainnya," terangnya.
Perlu diketahui bahwa program vaksinasi Covid-19 bagi lansia di Kota Jogja sendiri sudah dimulai pada Senin (8/3/2021) kemarin. Dari data yang dicatat oleh Dinkes Kota Jogja, terdapat 617 lansia yang sudah menerima vaksin Covid-19 suntikan pertama.
Baca Juga: Gerombolan Pengunjung Kotori Kafe di Jogja, Rekaman CCTV Banjir Amukan
Penyelenggaraan pelayanan vaksinasi Covid-19 bagi para lansia itu memanfaatkan 10 rumah sakit yang ada di Kota Jogja. Dengan rencana setiap rumah sakit dapat melayani 100 orang lansia setiap hari.
"Dengan begitu, harapannya ada 1.000 orang dalam sehari. 10 rumah sakit itu masih ditambah dua KIA (rumah sakit Khusus Ibu dan Anak), yang sudah siap PKU Kotagede dan RSKIA Rachmi itu bisa melayani 50 orang per hari, jadi 100 per hari. Sasaran kemarin 1.100. Satu hari kemarin lansia divaksin 617 orang jadi baru sekitar 60 persen," ungkapnya.
Sementara itu terkait dengan KIPI, kata Lana, sejauh ini pihaknya belum mendapat laporan. Harapannya memang tidak ada KIPI dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi lansia dapat berjalan lancar.
"Kami belum ada laporan [KIPI] dari temen-temen yang melaksanakan vaksinasi lansia ini. Mudah-mudahan tidak ada sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Biasanya kalau KIPI itu dalam waktu 4 jam kami sudah ada laporan misal di sana ada yang muntah-muntah atau lainnya tapi sampai sekarang ini tidak ada laporan terkait dengan KIPI," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal
-
Imbas Jembatan Kewek Ditutup, Polisi Siapkan Skema Dua Arah di Sekitar Gramedia-Bethesda
-
Lambat Tangani Korban, Muhammadiyah Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional Sumatera
-
Kasus Korupsi Hibah Pariwisata Sleman, Dakwaan JPU Dinilai Belum Singgung Peran Harda Kiswaya
-
Kocak! Study Tour ke Kantor Polisi, Murid TK Ini Malah Diajarin Bentrok