SuaraJogja.id - Gunung Merapi memuntahkan lava pijar sebanyak puluhan kali dalam enam jam.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, pada periode pengamatan Rabu (10/3/2021) pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB, teramati puluhan kali terjadi luncuran lava pijar. Jarak maksimum luncuran itu mencapi 1.300 meter atau 1,3 kilometer.
"Teramati 25 kali guguran lava dengan jarak maksimal 1.300 meter ke arah barat daya," ucap Hanik dalam keterangannya.
Terkait kegempaan pada periode yang sama, hanya terjadi kegempaan guguran berjumlah 37 kali, ditambah dengan kegempaan hembusan sebanyak 4 kali.
Sementara itu, untuk pengamatan periode sebelumnya, tepatnya pada Selasa (9/3/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB, sempat teramati 1 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 700 meter ke arah barat daya.
Awan panas guguran tersebut terjadi pada pukul 06.33 WIB. Jarak luncuran masih mengarah ke barat daya.
Sementara itu, tercatat di seismogram dengan amplitudo 36 mm dan durasi 99.52 detik. Jarak luncur kurang lebih 700 m ke arah barat daya.
"Pada pengamatan periode yang sama teramati 28 kali guguran lava dan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.200 m ke arah barat daya," imbuhnya.
Hanik menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km.
Baca Juga: Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Lagi Pagi Ini, Arah ke Barat Daya
Sementara potensi bahaya pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.
Sedangkan untuk kemungkinan jika terjadi lontaran material vulkanik saat terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Untuk yang berada di luar potensi daerah bahaya saat ini kondusif untuk beraktivitas sehari-hari," imbuhnya.
Selain itu, kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III juga tetap direkomendasikan untuk dihentikan sementara waktu.
Pelaku wisata juga diimbau agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak dalam kondisi saat ini.
Hingga saat ini, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III). Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Berita Terkait
-
Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Lagi Pagi Ini, Arah ke Barat Daya
-
Gunung Merapi Semburkan Awan Panas, Jarak Luncur hingga 1,3 Km
-
Pagi Ini, Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas ke Arah Barat Daya
-
Gunung Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas, Meluncur Sejauh 1.300 Meter
-
Gunung Merapi Luncurkan 13 Kali Lava Pijar Sejauh 1 Kilometer
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Bantul 'Perang' Lawan Sampah: Strategi Jitu DLH Dongkrak Kapasitas Pengolahan
-
Sleman Diterjang Angin Kencang: Pohon Tumbang, Rumah Rusak Parah di Empat Kapanewon
-
Polresta Sleman Sita 4.231 Botol Miras! Penjual Online Diburu, Ini Ancaman Hukumannya
-
Hujan Angin Kencang Guyur 3 Daerah di DIY, BPBD Laporkan Pohon Tumbang hingg Baliho Roboh
-
Klaim Gizi Siswa Sekolah Rakyat Sleman Terjamin, Guru juga Jaga Ketat Pergaulan Remaja di Asrama