SuaraJogja.id - Jajaran Polsek Mlati berhasil mengamankan sejumlah pemuda yang diduga melakukan kekerasan terhadap pengunjung di salah satu tempat makan atau warmindo di kawasan Cebongan, Tlogoadi, Mlati, Sleman. Lima pelaku yang berhasil diamankan itu diduga dalam pengaruh minuman keras.
Kapolsek Mlati, Kompol Hariyanto, mengatakan kronologis kejadian bermula pada Minggu (28/2/2021) lalu sekitar pukul 00.15 WIB. Korban saat itu yang bersama teman-temannya mengendarai sepeda motor hendak pulang ke rumah.
Rombongan korban yang berjumlah lima orang tersebut diketahui akan pulang sehabis dari Alun-alun Kidul. Mereka yang melewati perempatan Kronggahan dengan mengendarai sepeda motor masing-masing kemudian menyalip rombongan pelaku yang sedang konvoi.
"Rombongan korban itu menyalip konvoi dari pelaku yang juga dalam rombongan sekitar 10 sepeda motor dan satu mobil Jeep," kata Hariyanto, kepada awak media, Rabu (10/3/2021).
Baca Juga: Irfan Bachdim Berangkat Gabung PSS Sleman, Perasaan Jennifer Campur Aduk
Selanjutnya saat menyalip tersebut, rombongan korban sempat membunyikan klakson sepeda motornya. Lalu setelah korban bersama teman-temannya tiba di Cebongan yang bermaksud menuju Warmindo.
Justru tiba-tiba rombongan konvoi dari pelaku tersebut datang dan berhenti menghampiri rombongan korban. Lantas seketika rombongan pelaku mengeroyok korban dan teman-temannya.
"Rombongan korban dipukuli dengan menggunakan tangan kosong dan ditendang. Bahkan pelaku juga memukul seorang warga yang kebetulan lewat saat bermaksud hendak makan dj warmindo tersebut," terangnya.
Diungkapkan Hariyanto, setelah terjadi keributan tersebut banyak warga yang keluar. Mendapati hal itu rombongan pelaku langsung pergi ke arah utara.
Hariyanto menyatakan bahwa korban dan pelaku ini tidak saling mengenal satu sama lain. Pasalnya kejadian itu bermula saat korban akan mendahului konvoi pelaku ketika berada di jalan.
Baca Juga: Ibunda Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto Wafat, Disemayamkan di Sleman
Kanit Reskrim Polsek Mlati, Iptu Noor Dwi Cahyanto menambahkan rombongan pelaku ini diawali dari berkumpul dan makan bersama. Mereka berkumpul di suatu tempat makan lebih dari jam batas waktu ketentuan PPKM yang kurang lebih jam 20.00 WIB.
Berita Terkait
-
Macam-Macam Menu di Nikahan Happy Asmara Jadi Perbincangan: Konsepnya di Luar Batas Wajar Sih
-
Buka Puasa Berujung Petaka, Karyawan Warung Makan Dipukuli Usai Ambil Sepotong Bebek, Ini Kronologinya
-
Viral! Tak Diterima Ditegur Karena Serobot Antrean Di SPBU Jakbar, Seorang Pemobil Pukul Wanita
-
Aksi Gila Pelaku Mutilasi di Sleman: Mau Buang Korban ke Septictank Tapi Lapar, Ditinggal ke Warmindo
-
Dijamu Pukulan Saat Bertamu, Pengurus Karang Taruna DKI Laporkan Ketua PMI Jakut ke Polisi
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan