Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 10 Maret 2021 | 18:25 WIB
Kill The DJ - (Instagram/@killthedj)

SuaraJogja.id - Vaksinasi seniman dan budayawan di DI Yogyakarta menjadi angin segar bagi pekerja seni dalam membuat karya ke depan. Meski angka penyebaran virus covid-19 masih cukup tinggi di Yogyakarta, ada rasa lega bagi seniman untuk melanjutkan karya di saat situasi pandemi.

Namun hal berbeda diungkapkan Rapper asal Yogyakarta, Marzuki Kill The DJ. Pria bernama lengkap Marzuki Mohamad ini mengaku masih harus menunggu lama untuk kembali menggelar pentas atau konser besar.

“Saya pikir prosesnya masih lama ya, untuk mencapai herd immunity dengan vaksin saja butuh waktu yang lama,” kata Marzuki ditemui di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Rabu (10/3/2021).

Pencipta lagu Jogja Istimewa tersebut menganggap bahwa negara yang telah menggelar vaksin secara massif pun belum membuka luas kegiatan masyarakat. Bahkan di negara Inggris, ajang pertandingan sepak bola belum diperbolehkan membuka stadion untuk penonton.

Baca Juga: Jokowi Saksikan Vaksinasi 1.386 Pelayan Publik di Semarang

“Liga Inggris misalnya, sekarang pertandingan ada tapi penontonnya tidak ada di stadion. Saya pikir proses (bisa menggelar konser) masih cukup panjang dan harus bersabar. Ya memang kudu sabar, yo dikon leren karo gusti Allah (disuruh istirahat oleh Tuhan),” ujar rapper yang pernah meradang pasca lirik lagu Jogja Istimewa miliknya diubah saat kontestasi Pilpres 2019 lalu.

Rapper asal Yogyakarta, Marzuki Kill The DJ memberi keterangan pada wartawan saat vaksinasi seniman dan budayawan di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Rabu (10/3/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

Dirinya berharap kondisi pandemi ini segera hilang, sehingga seniman seperti dirinya kembali membuka kegiatan konser yang hampir satu tahun tak pernah terselenggara.

“Dari vaksin ini memang harapannya kan orang bisa kuat dan terpacu segera pulih, cuma vaksin kan bukan satu-satunya yang bisa memulihkan. Artinya setelah divaksin bukan berarti meninggalkan protokol kesehatan, ya saya tetap berusaha ke arah sana,” terang dia.

Hingga kini vaksinasi seniman dan budayawan yang ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo masih berlangsung. Rencananya vaksinasi selesai satu hari untuk dosis pertama kepada para seniman.

Sementara vaksinasi dosis kedua akan dilanjutkan para seniman di puskesmas yang dekat dengan tempat tinggal masing-masing.

Baca Juga: Joko Widodo Tinjau Vaksinasi Ratusan Seniman dan Budayawan di PSBK Bantul

Kepala Dinkes Bantul, Agus Budi Raharjo menyatakan akan ada dua shift untuk vaksinasi para seniman dan budayawan se-DIY. Pertama pada pukul 08.00-11.30 wib dan dilanjutkan 12.00-16.00 wib.

“Total ada 517 seniman yang divaksin. Jika tadi pagi sudah 200 orang divaksin dan tidak ada yang ditunda, sementara sisanya kami lanjutkan siang sampai sore. Yang jelas di dosis pertama ini diselesaikan satu hari,” ungkap Agus

Load More