SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan kabupaten Gunungkidul mencatat adanya klaster penyebaran covid19 baru berasal dari para pekerja pabrik. Setidaknya ada 8 warga Gunungkidul yang bekerja di pabrik rambut palsu alias wig di Bantul yang terpapar covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty ketika dikonfirmasi ke nomor pribadinya membenarkan adanya klaster baru berasal dari para pekerja pabrik tersebut. Klaster terbaru tersebut muncul dari pabrik yang beroperasi di luar kabupaten Gunungkidul, yaitu Bantul.
Ia mengakui selama ini memang cukup banyak warga Kabupaten Gunungkidul yang menjadi pekerja pabrik rambut palsu di wilayah kabupaten Bantul tersebut. Oleh karenanya pihaknya kini tengah melakukan kajian agar klaster pabrik rambut palsu ini tidak bertambah banyak.
"Secara teknisnya baru akan kita bicarakan dalam rapat nanti siang," terangnya, Jumat (12/3/2021) pagi.
Baca Juga: Maling Nisan Tak Cuma Sekali Terjadi di Gunungkidul, Pelaku Ada yang Tewas
Namun untuk tahapan awal kali ini pihaknya meminta semua warga Gunungkidul yang bekerja di pabrik rambut palsu di wilayah Bantul untuk berkoordinasi dengan tim gugus tugas wilayah Kalurahan. Untuk langkah selanjutnya masih menunggu kebijakan dari tim gugus tugas Kabupaten.
Dewi mengimbau kepada warga kabupaten Gunungkidul yang bekerja sebagai buruh pabrik di Bantul agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Mudah-mudahan tidak bertambah," harapnya.
Dewi menyebut 8 orang buruh pabrik rambut palsu yang terpapar covid 19 tersebut semuanya berasal dari kapanewonan Purwosari.
Dewi menambahkan pada hari Kamis 11 Maret 2021 kemarin pihaknya mencatat ada penambahan 1 orang pasien covid-19 di wilayah kabupaten Gunungkidul. Sehingga secara keseluruhan jumlah pasien covid 19 sampai saat ini mencapai 2034 orang.
Baca Juga: Geger Pencurian Nisan di Gunungkidul, Publik: Awas Dicari yang Punya
"Tetapi ada 1.835 orang yang sembuh dan 95 orang lainnya dirawat,"ungkapnya.
Berita Terkait
-
Viral Arra Hina Buruh, Netizen Ungkap Gaji Besar Di Pabrik Bisa Capai 2 Digit!
-
Disinggung di Permintaan Maaf Orang Tua Arra, Benarkah Adab Harus Didahulukan Sebelum Ilmu?
-
Viral Arra Diduga Sindir Buruh Pabrik, Orangtua Kena Semprot Psikolog: Apa-apaan Ortu Begini!
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Liburan ke Gunungkidul? Jangan Sampai Salah Pilih Pantai! Ini Dia Daftarnya
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!
-
Masa WFA ASN Diperpanjang, Pemkot Jogja Pastikan Tak Ganggu Pelayanan Masyarakat