SuaraJogja.id - Tak ada yang menyangka jika Toni Candra Hidayat, pemuda berumur 22 yang tinggal di Padukuhan Ngepung, 04/14, Kalurahan Karangmojo, Kapanewonan Karangmojo Kabupaten Gunungkidul ini nekat gantung diri. Penyebabnya diduga hanya karena handphonenya lemot.
Kanit Reskrim Polsek Karangmojo Iptu Pudjijono menuturkan, jasad Toni diketemukan pertama kali oleh warga yang mencarinya, Minggu (14/3/2021) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Pemuda ini ditemukan tergantung tak bernyawa pada pohon Jambu Monyet hanya beberapa ratus meter dari rumahnya.
"Dia ditemukan di Padukuhan sebelah, di Sawah Padukuhan Gentungan,"ujar Pudjijono, Senin (15/3/2021) pagi melalui nomor pribadinya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, hari Minggu (14/3/ 2021) pagi Toni terlihat memainkan handphonenya. Namun karena HP tersebut rusak/lemot, maka Toni langsung terlihat emosi. HP tersebut lantas dibanting oleh korban hingga pecah.
Baca Juga: Pamit ke Sawah, Pria Gunungkidul Ditemukan Tewas Bunuh Diri
Apa yang dilakukan oleh Toni tersebut menjadikan ribut dengan keluarga. Usai ribut-ribut, sekitar pukul 13.00 WIB, korban terlihat pergi dari rumah sembari membawa kain selendang. Keluarga tidak ada yang mengetahui korban hendak pergi ke mana.
"Keluarga mulai khawatir karena hingga menjelang malam korban tidak kunjung pulang,"tutur Pudjijono.
Karena hingga larut malam korban tidak pulang ke rumah sementara saudara lain tidak ada yang mengetahuinya, maka pihak keluarga berusaha mencari korban. Keluarga korban juga meminta para tetangga untuk membantu melakukan pencarian.
Sekitar pukul 22.00 WIB, korban diketemukan sudah dalam kondisi tergantung menggunakan ikat pinggang dan meninggal. Korban ditemukan tergantung Wahid (61) dan Wasidi (56) yang membantu melakukan pencarian terhadap korban.
Setelah itu keduanya menyampaikan ke tetangga dan dukuh setempat atas penemuan korban. Setelah Kepala Dusun Ngepung Kalurahan Karangmojo melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Karangmojo dan Dokter Puskesmas 1 Karangmojo, serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas pukul 23.00 WIB.
Baca Juga: Klaster Covid-19 Muncul di Gunungkidul, Semuanya Buruh Pabrik Wig di Bantul
"Setelah adanya laporan maka aparat terkait datang ke lokasi untuk evakuasi dan melakukan olah TKP serta pemeriksaan dari pihak Puskesmas 1 Karangmojo,"tambahnya.
Dari hasil pemeriksaan petugas pada tubuh korban tidak ditemukan tanda tanda tindak penganiayaan. Korban meninggal dengan luka jeratan di leher dari ikat pinggang yang digunakan untuk gantung diri serta lidah menjulur. Korban mengeluarkan bekas air mani dan kotoran
Menurut Pudjijono, kemungkinan korban melakukan upaya bunuh diri sebanyak 2 kali. Karena pada awal percobaan bunuh diri tidak berhasil dikarenakan kain selendang terdapat di bawah korban dalam kondisi putus.
"Karena selendangnya putus lalu menggunakan ikat pinggang,"terangnya.
Korban dinyatakan meninggal murni karena bunuh diri, dan jasad korban langsung diserahkan ke pihak keluarga usai pemeriksaan dokter dan petugas Polsek Karangmojo untuk segera dimakamkan di pemakaman setempat.
Menurut para tetangga, korban Toni sebelumnya memang ada permasalahan dengan Keluarga. Puncaknya adalah HP milik korban eror dan kemudian dibanting hingga rusak.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Handphone Kamu Rusak Saat Main Game? Ini Penyebab yang Sering Diabaikan
-
Justin Hubner Cetak Gol Bunuh Diri Bikin Wolves Malu dan Kacau Balau
-
Penampakan Kim Jong Un Awasi Langsung Uji Coba Drone Bunuh Diri Baru Berbasis AI
-
Misteri Kasus Akseyna yang Trending: Profil, Kronologi Kematian, dan Update
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Pengawasan Jebol hingga Daging Sapi Antraks Dijual Bebas, 3 Warga Gunungkidul Terinfeksi
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta